“Kalau ditutup, kami bingung harus mencari kerja ke mana. Kami tidak punya ijazah, hanya bisa bekerja serabutan,” ucap Murji dan Wawan.
Yuyun, pekerja lainnya menambahkan pekerjaannya bersama teman teman adalah merawat tanaman dan hutan sekitar Eiger Adventure Land.
"Sejak 3 tahun lalu kita semua mulai bekerja disini, Kita menanam bibit, mengurus bibit, dengan keberadaan Eiger Adventure Land tentunya kita bersyukur, ada lapangan kerja buat warga sekitar termasuk yang sudah lanjut usia (Lansia)," tambah wanita berusia 65 tahun tersebut.
Yuyun berharap Eiger Adventure Land jangan ditutup, karena banyak mempekerjakan warga sekitar.
"Berat hidup kami, kalau misalnya ditutup terus cari kerja ke mana lagi dengan usia yang sudah tua dan tidak memiliki ijasah tinggi," harapnya.