Pencabutan Izin Eiger Adventure Land, Ratusan Pekerja Terancam Kehilangan Pekerjaan

photo author
- Senin, 18 Agustus 2025 | 14:59 WIB
Tak hanya itu, sumber Ayobogor menerangkan bahwa Eiger Adventure Land, total bakal mempekerjakan 3.000 pegawai.
Tak hanya itu, sumber Ayobogor menerangkan bahwa Eiger Adventure Land, total bakal mempekerjakan 3.000 pegawai.

AYOBOGOR.COM -- Masyarakat Kampung Lemah Neundeut, Desa Sukagalih, Megamendung, Kabupaten Bogor beberapa bulan ini dilanda rasa khawatir dengan kemungkinan penutupan kawasan ekowisata Eiger Adventure Land.

Hal itu karena, Kementerian Lingkungan Hidup (KLh) dikabarkan sudah mencabut persetujuan atau ijin lingkungan pihak Eiger Adventure Land dan belasan maupun puluhan perusahaan lainnya di Kawasan Puncak dan Babakan Madang karena tidak memenuhi kajian lingkungan strategis.

Padahal, Eiger Adventure Land telah memberikan dampak besar terhadap perekonomian warga, terutama melalui penyediaan lapangan kerja bagi sekitar ratusan hingga kemungkinan ribuan orang.

Tokoh masyarakat Deaa Sukagalih Fahmi, mengatakan bahwa sejak berdiri pada 2018, Eiger Adventure Land tidak hanya membuka peluang kerja bagi pemuda, tetapi juga bagi warga lanjut usia berusia 50–60 tahun.

Kehadiran Eiger Adventure Land, turut mendorong tumbuhnya usaha kecil, seperti warung makan dan rumah kontrakan, serta membantu banyak keluarga menyekolahkan anak-anak mereka hingga ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

“Kalau sampai ditutup, masyarakat pasti terpukul. Ada risiko anak-anak putus sekolah karena orang tuanya kehilangan pekerjaan,” kata Fahmi kepada wartawan, Senin, 18 Agustus 2025.

Baca Juga : Pastikan Kesehatan Korban Terdampak 'Hujan' Debu Semen, Ini Saran Kadinkes Kabupaten Bogor

Sebelum ada Eiger Adventure Land, sambung Fahmi. Kawasan tersebut merupakan lahan gundul yang hanya ditanami sayuran dan pisang dengan sistem bagi hasil.

Seiring kehadiran Eiger Adventure Land, dilakukan reboisasi dengan penanaman sekitar 50 ribu pohon, di mana masyarakat juga dilibatkan dan mendapat upah dari proses tersebut.

Ketua RT setempat Mumuh menyebut, mayoritas warganya kini bekerja di Eiger Adventure Land. Dari tiga RT, jumlah pekerja mencapai sekitar 300 orang.

“Dulu lahan ini hanya ditumbuhi ilalang, sekarang banyak pohon besar tumbuh, sehingga lebih hijau. Saya pribadi sangat mendukung keberadaan Eiger Adventure Lanf," sebut Mumuh.

Sementara ratusan pekerja mengkhawatirkan dengan adanya penutupan lokasi ekowisata tersebut akan berdampak langsung pada meningkatnya pengangguran dan terancamnya perekonomian lokal

Beberapa pekerja lokal, seperti Murji (48 tahun) dan Wawan (50 tahun) uga menyatakan rasa syukur mereka.

Mereka sudah tujuh tahun bekerja di Eiger Adventure Land, dan selama itu pula, kebutuhan keluarga bisa cuku0 terpenuhi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ali Zulhaj

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X