AYOBOGOR.COM - Setelah penutupan yang berlangsung sejak 7 Desember 2024 untuk pemulihan ekosistem, pendakian menuju Puncak Salak akhirnya dibuka kembali pada 1 April 2025.
Mulai pukul 08.00 WIB, para pendaki dan pengunjung dapat kembali menikmati keindahan alam Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), yang kini hadir dengan fasilitas yang lebih modern dan nyaman.
Ini adalah kabar baik bagi para pecinta alam yang telah menantikan kesempatan untuk menjelajahi jalur pendakian ikonik ini, terutama saat libur Lebaran 2025.
Puncak Salak merupakan salah satu tujuan favorit bagi para pendaki, dengan pemandangan alam yang mempesona dan udara segar pegunungan.
Dengan dibukanya kembali jalur pendakian ini, TNGHS berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih aman dan nyaman bagi para pengunjung.
Tentu saja, pemulihan ekosistem yang dilakukan selama penutupan juga diharapkan dapat menjaga kelestarian alam, agar para pengunjung tetap dapat menikmati keindahan alamnya dalam jangka panjang.
Untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan, seluruh transaksi tiket pendakian dan kunjungan wisata di TNGHS kini hanya bisa dilakukan secara non-tunai.
Dilansir dari akun Instagram @btn_gn_halimunsalak, sistem pembayaran cashless ini menggunakan metode digital seperti BRIVA, yang dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi atau website resmi.
Dengan penerapan sistem ini, TNGHS berharap dapat memberikan layanan yang lebih transparan dan modern bagi para pengunjung.
Pembayaran non-tunai tidak hanya berlaku di jalur pendakian Puncak Salak, tetapi juga di delapan Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) lainnya yang tersebar di beberapa kabupaten, yaitu Kabupaten Sukabumi (Cidahu dan Cimalati), Kabupaten Bogor (Curug Nangka, Gunung Bunder, Gunung Salak Endah, Gunung Menir Ciasihan, dan Cisangku), serta Kabupaten Lebak (Gunung Luhur).
Untuk memastikan kelancaran perjalanan, kini pemesanan tiket pendakian hanya dapat dilakukan secara online.
Baca Juga: BLT Rp600 Ribu Cair Langsung Diantar ke Rumah, BLT BBM Ikut Cair?