Dubes Belanda Kunjungi Bogor, Bahas Kolaborasi Wisata dan Inovasi Kota

photo author
- Rabu, 26 Maret 2025 | 22:00 WIB
Dubes Belanda Kunjungi Bogor, Bahas Kolaborasi Wisata dan Inovasi Kota (kotabogor.go.id)
Dubes Belanda Kunjungi Bogor, Bahas Kolaborasi Wisata dan Inovasi Kota (kotabogor.go.id)

AYOBOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerima kunjungan istimewa dari Duta Besar (Dubes) Belanda untuk Indonesia, H.E. Marc Gerritsen, di Plaza Balai Kota Bogor baru-baru ini.

Kehadiran Dubes Belanda disambut langsung oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, yang menganggap kunjungan ini sebagai suatu kehormatan sekaligus peluang strategis untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang.

Dalam pertemuan tersebut, Dedie A. Rachim menyoroti potensi besar yang dimiliki Kota Bogor dalam pengembangan wisata sejarah yang berkaitan erat dengan Belanda. 

Kota Bogor dikenal sebagai rumah bagi berbagai situs bersejarah peninggalan era kolonial, termasuk Istana Bogor dan bangunan berarsitektur khas Belanda. 

Baca Juga: Bank BTN Mantapkan Strategi: Akuisisi dan Restrukturisasi BTN Syariah Resmi Disetujui RUPST

Menurut Dedie, potensi ini dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata utama yang tidak hanya melestarikan sejarah tetapi juga meningkatkan perekonomian lokal.

“Kami ingin belajar dan berbagi pengalaman untuk menjadikan Bogor sebagai kota yang lebih hijau, inklusif, dan memiliki daya saing global,” ujar Dedie A. Rachim.

Lebih lanjut, Dedie menyampaikan harapannya agar kerja sama antara Kota Bogor dan Belanda tidak hanya terbatas pada sektor wisata sejarah, tetapi juga mencakup berbagai bidang lain seperti pengelolaan air, transportasi ramah lingkungan, serta pengembangan kota pintar. 

Ia menekankan bahwa Belanda memiliki banyak pengalaman dalam pembangunan berkelanjutan yang bisa menjadi inspirasi bagi Kota Bogor.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Ridwan Kamil Tersandung Kasus Dugaan Perselingkuhan Setelah Sempat Dituding Terlibat Korupsi

Salah satu simbol sejarah yang menghubungkan Bogor dan Belanda adalah Kebun Raya Bogor (KRB), yang didirikan pada tahun 1817 oleh Prof. Caspar Georg Carl Reinwardt. 

KRB tidak hanya berfungsi sebagai pusat konservasi dan penelitian botani, tetapi juga sebagai destinasi wisata ilmiah yang mempererat hubungan akademis antara kedua negara. Potensi KRB sebagai pusat penelitian dan kerja sama dalam bidang keanekaragaman hayati terus dikembangkan melalui kolaborasi dengan berbagai lembaga di Belanda.

Sebagai bagian dari kunjungannya, Dubes Marc Gerritsen turut diajak melihat deretan foto para pemimpin Kota Bogor dari masa ke masa serta mendapatkan penjelasan mengenai arsitektur Belanda yang masih terlihat di Kantor Balai Kota Bogor. 

Baca Juga: 6 Playground atau Tempat Bermain Anak di Bogor yang Bisa Anda Kunjungi saat Libur Lebaran Nanti, Pasti Si Kecil Senang

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Vedyana Ardyansah

Sumber: kotabogor.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X