AYOBOGOR.COM -- Gerakan Pangan Murah (GPM) dilakukan Pemkab Bogor untuk mengintervensi harga di pasaran agar tetap stabil dan agar masyarakat dapat membeli bahan pangan pokok dengan harga murah.
Oleh karena itu, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) melakukan GPM di seluruh atau 40 kecamatan, dan dilakukan secara serentak.
“Ketika ada kenaikan harga beras, minyak goreng, daging ayam, daging sapj, telur, gula dan jenis Sembako lainnya, maka Pemkab Bogor melakukan intervensi. Kami ingin ciptakan stabilitas bahan pangan terjaga hingga rutin bisa setiap bulan dilakukan,” ucap Bupati Bogor Rudy Susmanto kepada wartawan, Rabu, (26 Maret 2025).
Baca Juga : Macet Horor, Pemkab Bogor Baru Bisa Terjunkan Petugas dan Belum Bisa Lebarkan Jalan Alternatif Puncak
Rudy Susmanto mengucapkan terima kasih kepada Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Bogor yang mendukung program GPM ini bisa berjalan dengan baik.
"GPM salah satu solusinya untuk menekan kenaikan harga Sembako atau pangan. GPM, Bazar Pangan Murah, Operasi Pangan Murah tentunya akan jadi agenda rutin Pemkab Bogor setiap bulannya, Insya Allah akan dilaksanakan hingga tahun 2030," ucap Rudy Susmanto.
Program GPM, Bazar Pangan Murah dan Operasi Pangan Murah yang dilakukan oleh Pemkab Bogor pun didukung Kamar Dagang Industri (Kadin) Kabupaten Bogor.
"Kadin sangat mendukung giat GPM, Bazar Pangan Murah dab Operasi Pangan Murah yang dilakukan Pemkab Bogor. Program-program ini dilaksanakan di 100 hari kerja Bupati Bogor Rudy Susmanto sebagai bukti komimen yang kuat untuk selalu menjaga laju inflasi di Kabupaten Bogor. Kadin pun sangat semangat berkolabarasi dan terus membersamai program-program pemerintah daerah," ungkap Ketua Kadin Kabupaten Bogor Sintha Dec Checawaty.