Angka Kemiskinan Kabupaten Bogor Tembus 7,05 Persen, Apa Solusinya?

photo author
- Minggu, 9 Februari 2025 | 16:05 WIB
Angka Kemiskinan Kabupaten Bogor Tembus 7,05 Persen, Apa Solusinya ?
Angka Kemiskinan Kabupaten Bogor Tembus 7,05 Persen, Apa Solusinya ?

AYOBOGOR.COM -- Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri mencari solusi pemberantasan kemiskinan di Kabupaten Bogor.

Jika, di tingkat nasional angka kemiskinan mencapai 9,03 persen, di Kabupaten Bogor yang merupakan daerah domisilii Presiden Prabowo Subianto, angka kemiskinan masyarakatnya berada di angka 7,05 persen.

Persentase angka kemiskinan di Kabupaten Bogor memang dibawah angka rata-rata nasional, namun dilihat dari jumlah terbilang cukup banyak karena jumlah total penduduk Bumi Tegar Beriman sekitar 5,6 juta jiwa.

Bachril Bakri, di aklhir pekan lalu menuturkan dengan luasnya wilayah dan besarnya jumlah penduduk, tentunya potensi permasalahan sosial terutama kemiskinan terhitung sangat besar, bila dibandingkan dengan kota naupun  kabupaten lainnya.

BACA JUGA : Menteri Sosial : Pemerintah Butuh NGO Untuk Berantas kemiskinan

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2024 tercatat sebanyak 2,7 juta orang atau jiwa.

“Sebagai upaya untuk menurunkan angka pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) Pemkab Bogor memberikan bantuan secara langsung bagi 20 jenis PPKS pada tahun 2023, dan 13 jenis PPKS di tahun 2024 yang lalu,” tutur Bachril Bakri.

Gus Ipul menambahkan bahwa pola pemberian bantuan sosial kurang tepat hingga harus disamakan langkahnya atau konsolidasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

"Tak hanya perencanaan, pendataan dan pensasaran bantuan sosial kurang tepat hingga pemerintah pusat dengan arahan Presiden Prabowo Subianto meminta beberapa Kementeriannya  melakukan langkah-langkah intergrasi dan menghilangkan ego sektoral baik antara Kementerian maupun dengan pemerintah daerah," tambah Gus Ipul

Manager Fundraising & IT International Networking For Humanitarian (INH) Andriono Hernandy meminta pemerintah untuk memfasilitasi Non-Government Organization (NGO) seperti INH untuk bekerjasama dengan beberapa sektor usaha seperti pabrik , perkantoran, hotel, rumah makan, restoran dan sektor usaha lain nya ,

"Jika pemerintah bisa menjembatani INH ke sektor sektor tersebut, kami akan menjadi garda terdepan untuk mengatasi problem kemiskinan baik di Kabupaten Bogor maupun di tingkat nasional," kata Andriono Hernandy.

Andriono Hernandy menambahkan, bahwa INH memiliki formula atau konsep yang akan dijalankan, yaitu gotong royong. Konsep tersebut disadur dari para pendiri Negara indonesia.

"INH akan mengajak para karyawan sektor tersebut dan masyarakat yamg ekonominya menengah atas untuk bergotong royong dengan mendonasikan sebagian hartanya untuk memberantas kemiskinan  kesenjangan sosial hingga pembangunan infrastruktur seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni," tambahnya.

Dengan bergotong royong. Ia pun yakin kedepan tidak ada lagi jalan yang rusak, tidak ada lagi kesenjangan sosial, tidak ada lagi rumah wusak dan juga kemisikinan, lalu yang ada hanyalah kesejahteraan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ali Zulhaj

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X