Ia Berangkat ke Malaysia setelah menerima tawaran tersebut. Namun tawaran pekerjaan tersebut sudah tidak tersedia lagi.
Kedatangannya di Malaysia menjadi awal mula kasus narkoba yang membuatnya ditangkap di kemudian hari.
Hingga akhirnya pada tahun 2010, Mary ditahan di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Dia membawa lebih dari 2,6 kilogram heroin di kopernya.
Setelah proses hukum, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman menjatuhkan hukuman mati padanya pada bulan Oktober 2010.
Baca Juga: Cara Dapat Bansos Permakanan di Tahun 2025, Bisa Dapat Makanan Siap Santap Senilai Rp900 Ribu
Ia dijadwalkan akan dieksekusi di Nusakambangan, Jawa Tengah pada 29 April 2015. Namun eksekusinya ditunda pada detik-detik terakhir karena Christine menyerahkan diri kepada polisi Filipina.
Eksekusi ditunda karena Mary diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Demikianlah informasi terkait profil dari Mary Jane, terpidana mati kasus narkoba asal Filipina yang dibebaskan.***