viral

5 Kasus Pencucian Uang yang Bikin Geger di Tahun 2024, Salah Satunya Valhalla Spectaclub

Minggu, 17 November 2024 | 14:38 WIB
5 Kasus Pencucian Uang yang Bikin Geger di Tahun 2024, Salah Satunya Valhalla Spectaclub (Pexels/Pixabay)

AYOBOGOR.COM - Tindak pidana pencucian uang (TPPU) terus menjadi sorotan utama di dunia hukum, dengan kasus-kasus yang makin kompleks dan mencengangkan.

Di tahun 2024, beberapa kasus pencucian uang terungkap dengan skala yang mengejutkan, melibatkan sejumlah individu dan korporasi besar.

Salah satunya yang menggemparkan publik adalah dugaan keterlibatan Valhalla Spectaclub, klub malam di Surabaya, yang diduga terkait dengan praktik pencucian uang dari peredaran narkoba.

Tak hanya itu, ada juga kasus besar lainnya yang melibatkan pengusaha ternama hingga korporasi dengan aset miliaran rupiah.

Artikel ini akan membahas 5 kasus pencucian uang yang sukses mengguncang dunia hukum Indonesia di tahun 2024, dilansir dari berbagai sumber.

1. Valhalla Spectaclub

Pada November 2024 Valhalla Spectaclub di Surabaya menjadi sorotan publik karena dugaan keterlibatannya dengan Ivan Sugianto, pengusaha yang sebelumnya viral setelah video kontroversialnya memaksa siswa SMA untuk bersujud dan menggonggong.

Ivan Sugianto kini ditangkap dan ditahan oleh polisi, sementara rekeningnya dan rekening terkait klub tersebut diblokir oleh PPATK atas dugaan tindak pidana pencucian uang.

Klub malam yang terletak di Surabaya Timur ini sering dikeluhkan karena kebisingannya yang mengganggu pengunjung hotel terdekat dan warga sekitar.

Pada 5 Juni 2024, Federasi Masyarakat Sipil Bersatu (FMSB) memprotes klub tersebut, mendesak penyelidikan atas izin operasionalnya dan dampak sosial yang ditimbulkannya.

FMSB khawatir bahwa Valhalla dapat merusak moral generasi muda serta mengganggu ketertiban dan perekonomian kota Surabaya.

2. Judi Online Komdigi

Pada November 2024, Polda Metro Jaya menetapkan enam tersangka baru dalam kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), sehingga total tersangka kini mencapai 24 orang.

Enam tersangka baru ini merupakan pengembangan dari penangkapan MN pada 15 November 2024, termasuk HE yang ditangkap di sebuah hotel di Jakarta Selatan.

Halaman:

Tags

Terkini