Beach Club Gunungkidul Terbengkalai dan Bikin Karst Rusak, Pakar Ungkap Upaya Terbaik untuk Selamatkan Lingkungan

photo author
- Jumat, 27 September 2024 | 15:16 WIB
Kondisi Beach Club Gunungkidul Terkini. (AYOBOGOR.COM)
Kondisi Beach Club Gunungkidul Terkini. (AYOBOGOR.COM)

Penambahan volume air limpasan di kawasan karst dapat memiliki beberapa dampak signifikan, antara lain: erosi tanah, perubahan aliran air tanah, kerusakan terowongan karst, pencemaran air, kerugian ekosistem, hingga perubahan kualitas air.

Peningkatan aliran air dapat mempercepat proses erosi, mengikis tanah dan mempengaruhi stabilitas lereng.

Volume air limpasan yang tinggi dapat mengubah pola aliran air tanah, mempengaruhi sumber air dan ekosistem bawah tanah.

Melihat banyaknya dampak negatif dari pembangunan beach klub Gunungkidul yang kini terbengkalai, lalu adakah upaya terbaik untuk menyelamatkan lingkungan?

Baca Juga: Serba-serbi Pencairan Bansos Hari Ini: BPNT dan Atensi Yapi Sudah SPM, Bakal Dirapel Sampai Akhir Tahun?

"Biarkan saja, sampai rusak secara alami oleh alam, apabila dilakukan perusakan bangunan akan menjadi persoalan di tingkat tapak. Dan tentunya upaya pembatasan dalam membuat bangunan yang melanggar kaidah KBAK harus mulai di inisiasi oleh multi stakeholders," kata Nandra Eko Nugroho.

Nandra menyarankan solusi yang arahnya ke moratorium yang merupakan suatu tindakan penundaan atau penghentian sementara terhadap suatu aktivitas atau proyek tertentu.

Moratorium sering kali dilakukan untuk memberi waktu bagi evaluasi lebih mendalam, perlindungan sumber daya, atau pengambilan keputusan yang lebih baik.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Katarina Erlita

Sumber: AyoBogor.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X