Kontroversi Arab Saudi: Berani Buka Kasino Untuk Orang Israel, Wanita Boleh Pakai Bikini di Tempat Ini

AYOBOGOR.COM - Berikut Arab Saudi buka kasino untuk Turis Israel, tak larang wanita pakai bikini.

Arab Saudi melonggarkan kebijakan yang berbeda dari sebelumnya.

Sebelumnnya Arab Saudi dikenal mengatur aturan syar'i yang ketat, kini tampaknya berubah.

Informasi terbaru dari berbagai sumber menyebut, Arab Saudi telah berencana menjadikan Pulau Tiran dan Sanafir di sekitar Laut Merah untuk kasino plus hotel dengan fasilitas mewah.

Lalu tempat ini boleh dikunjungi turis Israel seperti yang dilaporkansitus web ekonomi Israel, Globes

Seperti diketahui, Arab tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Namun akan mengizinkan turis mengunjungi dua pulau tersebut.

Bahkan proyek pulau itu juga akan membangun jembatan yang menghubungkan kedua pulau itu dengan Mesir.

Hal ini diungkapkan juga Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman sebagai visinya sebagai proyek pariwisata besar di sepanjang Laut Merah sampai ke Eilat karena perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel ingin menjamin kebebasan pergerakan maritim Israel.

Bahkan dalam proyek wisata Laut Merah di Arab Saudi itu dikatakan Mohammed Bin Salman bahwa Kerajaan tidak akan memberlakukan batasan apa pun pada perempuan di dalam proyek tersebut. Dan perempuan di sana dapat dengan bebas mengenakan bikini, seperti yang ketahui dari web Hotelier, Senior Travel Trade Director, Loredana Pettinati.

“Kami tidak akan menanyakan pria dan wanita yang memesan hotel apakah mereka sudah menikah atau belum. Anda akan bisa memakai bikini di Red Sea Destination,” kata Senior Travel Trade Director, Loredana Pettinati.

Tentu kabar ini memancing reaksi dari berbagai kalangan terutama di Indonesia. Seperti anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Luqman Hakim.

Di akun Twitter-nya @LuqmanBeeNKRI menuliskan:

"Arab Saudi jadikan dua pulau utk lokasi judi kasino, investornya dari Israel. Piye to ki? Kok geting aku! Manuto aku, penak-penak! (Gimana sih ini? Sebel aku! nurut aja sama aku, nyamn-nyaman)". tulis Luqman Hakim.

Bagaimana menurut Anda?