AYOBOGOR.COM -- Investasi yang diukur dengan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada tahun ini diproyeksikan tumbuh sekitar enam persen hingga tujuh persen.
Hal tersebut disampaikan Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman dalam kajiannya. Ia pun optimis ekonomi indonesia akan tumbuh ke arah positif pada tahun ini.
"Kami mengharapkan pertumbuhan investasi tetap Indonesia akan semakin meningkat pada 2023," ujar Faisal dilansir dari Republika.co.id, Rabu, 23 Januari 2023.
Investasi langsung Indonesia dapat semakin meningkat pada 2023 didorong oleh investasi asing langsung (foreign direct investment/ FDI) dan investasi domestik langsung (domestic direct investment/ DDI).
Baca Juga: Ini Cara Paling Gampang Deteksi Kolesterol Tinggi Tanpa Alat
Walaupun ada risiko perlambatan ekonomi global, investasi asing langsung ke Indonesia masih dapat terus berkembang. Hal itu dapat terjadi di tengah keputusan pemerintah untuk melanjutkan proyek hilirisasi industri sumber daya alam guna memperkuat rantai pasokan domestik dan meningkatkan nilai tambah ekspor. Di sisi lain, pembukaan kembali ekonomi China juga bisa menjadi katalis positif untuk arus masuk investasi ke Tanah Air.
Sementara untuk investasi domestik langsung, Faisal mengatakan arus investasi akan didorong oleh pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada akhir 2022, peningkatan mobilitas dan permintaan, serta Proyek Strategis Nasional (PSN) 2023.
Adapun anggaran proyek infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 meningkat 7,18 persen menjadi Rp 392 triliun dibanding penurunan 12,55 persen dalam APBN 2022, sehingga relatif lebih tinggi dibandingkan empat tahun terakhir, tapi tidak termasuk 2021.
"Anggaran tersebut meliputi proyek infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), jalan, dan jembatan, serta proyek strategis di ibu kota baru (IKN)," kata Faisal.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Djarum untuk Fresh Graduate Lulusan Teknik Digaji Mulai Rp6 Jutaan di Kudus, Ini Syaratnya
Tahun lalu, kata dia, investasi langsung di Indonesia mencatat pertumbuhan luar biasa. Sebagian besarnya didukung oleh investasi asing langsung ke sektor logam dasar dan pertambangan, berkat tingginya permintaan eksternal dan harga komoditas khususnya besi dan baja serta batu bara.
Dengan demikian hal tersebut membuahkan hasil berupa pertumbuhan dua digit investasi non-bangunan dan struktur dalam PMTB dari produk domestik bruto (PDB) 2022. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) juga menunjukkan kinerja yang solid.
Hanya saja, PMDN tertahan oleh tertundanya PSN akibat realokasi anggaran 2022 ke program Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19. Hal ini menyebabkan pertumbuhan PMTB 2022 terbatas karena sekitar 71 persen merupakan investasi gedung dan struktur.
Artikel Terkait
Saat Ada Tekanan Ekonomi, bank bjb Optimistis Kinerja Kredit Tetap Tumbuh
Pulihkan Ekonomi Nasional, bank bjb bersama Pemprov Jabar Tebar Benih Udang Vaname di Kabupaten Pangandaran
Majukan Ekonomi Desa, bank bjb Jalin Kerja Sama dengan DPM Desa Jawa Barat
Resesi Ekonomi 2023 Mengancam, Ini Hal yang Harus Dilakukan Agar Tak Terdampak
Pendaftaran CPNS 2023, untuk Lulusan Jurusan Pendidikan, Hukum, Ekonomi, dan Bahasa Inggris Klik Ini
Transformasi Digital Ekonomi Jadi Salah Satu Isu Prioritas dalam KTT G20 di Bali
Inflasi Indonesia Terus Turun, Mendagri : Ekonomi dan Keuangan Indonesia Cukup Bagus
Ekonomi Jabar 2023 Diprediksi Tumbuh Cerah di Angka 5 Persen
Ekonomi Kabupaten Bogor Mulai Menggeliat, Kemiskinan Berkurang
E-commerce Diyakini Jadi Penopang Ekonomi Indonesia 2023