AYOBOGOR.COM - Ratusan wisatawan terjebak di Karimunjawa akibat cuaca buruk yang terjadi. Pemerintah langsung gerak cepat lakukan evakuasi.
Cuaca buruk memang menjadi fenomena yang terjadi di libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Hal itu telah diungkapkan oleh BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) sebelumnya.
Baca Juga: Bansos BLT Dana Desa Rp900 Ribu Sudah Cair, Bakal Berlanjut di Tahun 2023 Atau Malah Dihentikan?
Benar saja, cuaca buruk menghampiri wilayah Karimunjawa dan menyebabkan ratusan wisatawan terjebak.
Kapal yang biasanya menjadi moda transportasi penyebrangan dari Semarang ke Karimunjawa tidak bisa beroperasi.
Sontak pemerintah pun langsung gerak cepat melakukan evakuasi. Petugas gabungan dan Kapal Motor (KM) Kelimutu milik PT Pelni diarahkan.
Hari ini, Rabu 28 Desember 2022 ratusan wisatawan itu berhasil dievakuasi dan telah tiba di Pelabuhan Tanjung Emas pada pukul 05.00 WIB.
Baca Juga: Heboh Tentang Adanya Kabar Badai di Jabodetabek, Begini Tanggapan BMKG
Kedatangan wisatawan yang dievakuasi tersebut disambut Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, Kapolres Jepara AKBP Warsono, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq, dan Kepala Cabang Pelni Semarang Idayu Adi Rahajeng.
Salah seorang wisatawan yang dievakuasi, Imam Misbah (28), mengaku tertahan selama tujuh hari di Kepulauan Karimunjawa akibat cuaca buruk yang terjadi sejak Jumat, 23 Desember 2022.
"Harusnya saya berwisata selama empat hari atau pulang pada Ahad (25/12/2022), karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, tidak ada kapal penyeberangan yang beroperasi dari Karimunjawa ke Jepara," kata warga Kabupaten Jepara itu dilansir AYOBOGOR dari Republika.
Ia mengungkapkan semua kebutuhan logistik wisatawan yang terjebak di Kepulauan Karimunjawa dipenuhi oleh pemerintah setempat.
Baca Juga: Resmi! Daesung Hengkang dari YG Entertainment, G-Dragon Jadi Satu-satunya Member yang Tersisa
