Dahulu kiper yang membela Aston Villa itu adalah pria miskin yang kesulitan mencari sesuap nasi.
Emi Martinez lahir dan tumbuh besar di Mar del Plata. Ia bukan berasal dari keluarga yang berada.
Sang ayah harus banting tulang demi menghidupi keluarga Martinez.
Suatu hari, ayah Martinez bahkan sampai tak bisa menahan air mata lantaran tidak bisa membayar kontrakan dan biaya tagihan lainnya.
Menariknya, kiper Timnas Argentina itu tidak berkecil hati dengan keadaan sulit yang dialami keluarganya.
Emi Martinez justru termotivasi untuk mengubah nasib keluarganya dengan cara terjun ke dunia sepak bola.
Berawal dari laga tarkam alias antar kampung, Martinez langsung menyedot perhatian publik karena kemampuannya.
Kemampuan ciamik Martinez mengantarkannya masuk ke dalam ranah sepak bola profesional.
Baca Juga: SDN 05 Cileuksa Dibiarkan Terbengkalai 3 Tahun, Kemana Pemkab Bogor?
Saat usiany menginjak 15 tahun, Martinez bermain di CA Independiente.
Dari situ bakatnya mulai dilirik untuk membela Timnas Argentina U-20.
Melihat kemampuannya yang terus berkembang secara signifikan, Emi Martinez menjadi pemain langganan Timnas Argentina hingga di level senior.
Tak disangka, kini Martinez menjelma menjadi sang juara dunia yang membuat masyarakat Argentina merasa bangga.***