AYOBOGOR.COM – Sidang kasus pembunuhan Brigadir J kembali dilanjutakan Selasa (13/12/2022). Kali ini Bharada E diperiksa sebagai saksi untuk Ferdy Sambo.
Richard Eliezer atau Bharada E memberikan kesaksiannya kembali di dalam sidang kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Dalam persidangan ini, Bharada E mengungkapkan kejadian setelah perjalanannya dari Magelang bersama Putri Candrawathi, Susi, Ricky, Kuat dan Brigadir J ke rumah di Saguling.
Sesampainya di rumah, Bharada E lansung menurunkan barang-barang bersama Kuat, lalu dia juga menurunkan senjata steyr dan membawa senjata itu ke lantai tiga .
Lalu Bharada E bertemu dengan Putri Candrawathi dan langsung diarahkan menuju ruangan tempat untuk menaruh senjata. Setelah itu, Bharada E turun ke bawah untuk makan karena belum makan dari pagi.
Pada saat Bharada E sedang mengobrol bersama Raden dan korban (Brigadir J), Ricky turun dan menghampiri Bharada E dan yang lainnya.
Ricky pun mengatakan bahwa Bharada E dipanggil oleh Ferdy Sambo untuk segera naik ke lantai tiga, sesampainya dia di lantai tiga, dia melihat Ferdy Sambo.
“Siap perintah Bapak,” ujar Bharada E
Ferdy Sambo pun menyuruh Bharada E untuk duduk di dekat dia, Bharada E juga mengatakan bahwa FS (Ferdy Sambo) sedang menangis.
Bharada E pun hanya bisa terdiam sambil menunggu Ferdy Sambo berbicara.
“Kamu tahu nggak ada kejadian apa di Magelang?” tanya Ferdy Sambo kepada Bharada E.
Bharada E pun menjelaskan bahwa dia tidak mengetahui apa-apa. Setelah itu, ibu Putri Candrawathi masuk dan duduk tepat di sebelah Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo mengatakan bahwa istrinya (Putri Candrawathi) telah dilecehkan oleh korban (Brigadir J). Bharada E pun kaget mendengar perkataan dari Ferdy Sambo.
“ Memang harus dikasih mati anak itu (Brigadir J),” ucap Ferdy Sambo
“Nanti kau yang bunuh Yosua, karena kalau kau yang bunuh saya yang akan jagakan. Tapi kalau saya yang bunuh tidak ada yang jaga kita,” tambah Ferdy Sambo
