AYOBOGOR.COM -- Investasi Cryptocurrency kini semakin digemari oleh masyarakat dunia. Bahkan di Indonesia, memperlihatkan fenomena peningkatan dari investor yang memilih mata uang kripto. Bahkan pada Mei tahun ini tercatat transaksi hingga Rp 370 triliun.
Jika dibandingkan dengan nilai kripto di seluruh dunia, memang tergolong kecil. Dilansir dari CoinMarketCap nilai pasar kripto dalam 24 jam telah mencapai US$ 77,70 miliar atau sekitar Rp 1.500 triliun.
Meski demikian, sekarang ini cryptocurrency masih didominasi oleh Bitcoin. Data dari diatas menunjukkan bahwa raja aset kripto tersebut menguasai 45% hingga 50% dari total pasar kripto. Selain itu, pasar crypto masih hidup dalam ratusan, bahkan ribuan jenis altcoin.
Berinvestasi di altcoin bisa menjadi pilihan bagi trader crypto pemula. mengingat harga Bitcoin yang tinggi, maka altcoin bisa meminimalisir resiko kerugian. Sementara itu, altcoin adalah alternative coins atau koin alternatif dalam cryptocurrency selain Bitcoin. Hal ini berarti semua cryptocurrency selain Bitcoin masuk dalam kategori Altcoin.
Baca Juga: Pengumuman Pembukaan CPNS 2023, Pastikan Berkas Pendaftaran Ini dan Syarat Daftar
Meski demikian, memilih altcoin untuk diperdagangkan bisa terasa membingungkan karena jumlahnya sangat banyak. Apalagi jika kamu salah memilih atcoin, maka kamu juga bisa merugi. Lantas bagaimana cara memilih altcoin yang tepat?
Oleh karena itu, agar kamu tidak melakukan kesalahan, maka ada beberapa cara memilih altcoin yang tepat, agar investasi yang kamu lakukan mendpatan keuntungan.
Tips memilih Altcoin untuk trading
1. Riset sebelum membeli
Karena ada banyak altcoin yang bisa dijadikan token, maka kamu harus meriset sendiri jenis altcoin apa yang akan dibeli dan bagaimana prospeknya. Dalam hal ini, kamu perlu memahami beberapa faktor yang menjadi dasar kinerja altcoin.
Mulai dari teknologi yang ditransfer, siapa penyedia altcoin, dan juga berapa volume trading hariannya. Selain itu, kamu juga bisa melihat grafik histori harga koin. Lihat cara kerjanya, kisaran harganya, dan sejarah koin itu sendiri.
Selain itu, jangan lupa untuk melihat kapitalisasi pasar dan peredaran koin dalam bisnis tersebut. Misalnya, kamu dapat memulai dengan mata uang kripto yang memiliki pangsa pasar terbatas. Faktanya, kapitalisasi pasar mencerminkan popularitas aset crypto. Ini mungkin menunjukkan bahwa banyak pengguna mencari cryptocurrency ini.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Film Natal Terbaik Sub Indo Sepanjang Masa untuk Keluarga
Kemudian, sebisa mungkin hindari altcoin yang mengalami penurunan kapitalisasi pasar yang signifikan. Dengan kata lain, ini berarti permintaan pasar sedang menurun, dan ini disebabkan oleh kurangnya kepercayaan para pedagang di pasar yang menggunakan koin.