AYOBOGOR -- Berikut akan diulas modus Penipuan lewat WA Pembajakan hingga akun bisnis yang marak dilakukan.
WhatsApp merupakan platform yang paling banyak digunakan dengan dua miliar pengguna saat ini di dunia. Sayangnya, modus Penipuan lewat WA Pembajakan hingga akun bisnis yang marak dilakukan.
Modus Penipuan lewat WA melibatkan proses yang sangat canggih di mana pengguna tanpa sadar akhirnya berbagi informasi rahasia. Penipu modus Penipuan lewat WA sebagian besar tertarik untuk mengambil informasi pribadi sehingga mereka dapat menyamar sebagai pengguna dan mengakses uang mereka.
Dalam kasus lain, modus Penipuan lewat WA peretas menggunakan spyware untuk mendapatkan kendali penuh. Ini dilakukan dengan menggunakan kode verifikasi WhatsApp palsu yang seringkali sulit dideteksi dan dilacak kembali. Pada tahun lalu, penipuan WhatsApp telah meningkat sebesar 2.000 persen.
Berikut berbagai jenis modus Penipuan lewat WAyang dijalankan di aplikasi, seperti dilansir Smallbiztrends, Kamis (24/11/2022):
Modus Penipuan lewat WA akun bisnis Whatsapp
Dalam beberapa kasus, penipu telah menyiapkan akun bisnis palsu untuk menipu pengguna. Mereka sangat mirip dengan akun bisnis terverifikasi sehingga semakin sulit dideteksi oleh pengguna. Sebagai pemilik bisnis, Anda harus terus mengawasi penipu yang menyamar sebagai bisnis Anda dan melaporkannya. Perlu dicatat, akun bisnis dengan tanda tanya berwarna abu-abu menunjukkan bahwa akun tersebut belum diverifikasi oleh WhatsApp.
Modus Penipuan lewat WA Penipuan nomor
Sebagian besar scammer WhatsApp sangat mahir dalam menggunakan teknologi untuk menipu orang. Misal, penipuan nomor yang salah. Menggunakan chatbot otomatis, scammer menghubungi calon korban, melibatkan mereka dalam percakapan hanya untuk menipu mereka. Prosesnya cukup mudah.
Penipu akan menghubungi calon korban yang akan menganggapnya sebagai nomor acak yang salah. Setelah percakapan dimulai, scammer akan membuat strategi untuk mendapatkan akses ke informasi pribadi.
Penipuan verifikasi adalah cara umum lainnya untuk meretas akun WhatsApp. Korban menerima dua pesan hampir bersamaan. Satu pesan biasanya merupakan permintaan maaf dari teman atau anggota keluarga yang mengatakan bahwa mereka secara tidak sengaja mengirimkan kode verifikasi ke akun korban.
Mereka kemudian meminta kode. Setelah kode dibagikan, peretas mengambil kendali penuh atas akun WhatsApp korban.
Modus Penipuan lewat WA Peniruan ibu dan ayah
Cara termudah untuk menipu orang adalah dengan menyamar sebagai teman atau keluarga. Penipuan ibu dan ayah telah ada selama beberapa tahun. Scammer akan berpura-pura menjadi anggota keluarga dan menipu korban.
Dalam kasus penipuan ini, korban menerima pesan dari anggota keluarga dekat yang mengaku kehilangan ponselnya. Kemudian mereka meminta korban untuk membagikan detail rekening bank.
Artikel Terkait
Link Twibbon Hari Guru 2022, Klik di Sini Lansung Bagikan ke Media Sosial
Ganjil Genap Puncak Bogor Hari Ini, 25 Hingga 27 November 2022
Ucapan HUT PGRI 2022 yang Menyentuh untuk Memperingati Hari Guru Nasional
Info Terbaru Prakerja Gelombang 48, Siap-siap Pendaftaran Dibuka di Tanggal Ini
Rekomendasi Tempat Wisata di Bogor Paling Kekinian Bikin Liburanmu Menyenangkan
Twibbon HUT PGRI 2022 untuk Peringati Hari Guru Nasional
Tempat Wisata di Sukabumi Terbaru Bikin Betah Berlama-lama Sering Dikunjungi
UMK 2023 Sukabumi 4 Juta? Segini Besarannya saat Ini
Sering Dianggap Remeh, Ternyata Ini 4 Bahaya Merokok Dekat Ibu Hamil
Zikir Pembuka Rezeki dan Dipermudah Segala Urusan Latin dan Artinya