Selanjutnya, mulai sekarang Anda harus mempersiapkan dana darurat yang lebih banyak dari sebelumnya. Misalnya apabila sebelumnya persentase tabungan darurat sebesar 10 persen dari penghasilan. Maka mulai sekarang Anda harus meningkatkannya 20 atau 25 persen dengan memangkas beberapa jenis pengeluaran yang bisa dikurangi.
4. Batasi pengeluaran
Anda bisa mengalokasikan pengeluaran utama untuk membeli kebutuhan pokok seperti sembako, listrik hingga air. Hal tersebut tentu akan sangat berdampak pada gaya hidup.
Selain itu, Anda juga harus mengurangi hal-hal konsumtif seperti berbelanja ataupun rekreasi. Dengan begitu dana Anda tidak akan terpangkas sia-sia dan bisa ditabung sebagai dana cadangan.
5. Perluas Koneksi
Ketika menghadapi masa krisis, tak ada salahnya jika Anda memperluas koneksi dengan orang baru. Karena memiliki banyak koneksi akan lebih menguntungkan, ketika Anda dalam masa resesi ini.
Terlebih jika Anda berencana untuk mencari pekerjaan baru ataupun membangun sebuah bisnis. Memperluas koneksi juga harus selektif, sangat disarankan untuk membangun relasi dengan orang yang benar-brnar memiliki spesialisasi berbeda.
6. Tingkatkan skill untuk mencari pemasukan tambahan
Salah satu dampak dari timbulnya resesi adalah maraknya pemutusan hubungan kerja atau PHK. Maka dari itu, untuk berjaga-jaga ketika resesi, alangkah baiknya mulai dari sekarang Anda meningkatkan skill untuk dapat menambah penghasilan.
7. Cari Pekerjaan Sampingan
Persiapan menghahadapi Resesi Ekonomi 2023 yang bisa Anda lakukan adalah mencari pekerjaan sampingan. Anda dapat memanfaatkan waktu luang untuk mendapat penghasilan atau pemasukan tambahan melalui pekerjaan sampingan. Misalnya, Anda bisa membuka jasa titip, menjadi reseller, personal assistant, penulis lepas, ataupun pekerjaan sampingan lainnya.
Demikian tadi beberapa persiapan menghadapi Resesi Ekonomi 2023 yang dapat Anda lakukan agar kondisi finansial Anda tetap aman. Semoga bermanfaat!