Kronologi Tragedi Kanjuruhan Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya

photo author
- Rabu, 5 Oktober 2022 | 13:21 WIB
Logo Arema FC. (Pinterest)
Logo Arema FC. (Pinterest)

Begini kronologi tragedi Kanjuruhan Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut.

Sepanjang lebih dari 90 menit Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya berjalan lancar dan tertib, hanya ada keributan kecil di tribun berdiri area gate 12. Tapi, bisa dikendalikan dan terpantau kondusif.

Sebagian besar suporter tidak ada niat untuk membuat kerusuhan, mereka hanya ingin menyapa dan menyemangati para pemain.

Terlihat mereka memeluk Maringa (penjaga gawang Arema FC) seperti yang dilansir dari video Youtube RCB FM. Para Aremania yang turun ke lapangan sebagian besar hanya ingin menyapa para pemain dan memberi semangat.

Beberapa menyampaikan kekecewaannya juga memeluk Maringa.

Setelah itu, inilah momen kekacauan dan kepanikan dalam Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Pasalnya, nampak pihak pengaman menembakkan gas air mata ke arah tribun yang sedang penuh penonton dan tidak ikut turun ke lapangan.

Kondisi tribun yang sudah dipenuhi kepulan asap diduga gas air mata yang ditembakan pihak pengaman membuat semua suporter yang ada di tribun panik.

Selanjutnya, massa suporter berusaha keluar stadion untuk menghindari kepulan asap gas air mata namun naas, gerbang stadion tertutup.

Mereka saling terinjak-injak berdesakan di tengah pedih dan sesaknya dada karena gas air mata.

Ketika para suporter berusaha keluar stadion namun gerbang beberapa gate dalam kondisi tertutup, sehingga mereka akhirnya menjebol ventilasi atau jendela demi bisa keluar.

Terakhir, dilansir dari akun Instagram @aslimalang.official disebutkan terdapat 87 korban tragedi Kanjuruhan yang sudah teridentifikasi lengkap dengan data diri.

Demikian informasi kronologi tragedi Kanjuruhan Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya kacau berdesakan dan diinjak-injak!.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Adi Ginanjar Maulana

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X