AYOBOGOR.COM -- Tahun ini disinyalir akan terjadi tantangan ekonomi yang tergolong berat. Indonesia akan menghadapi laju inflasi global dan ancaman resesi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah masih berupaya meningkatkan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“Ini ujian yang berat menghadapi 2023. Bagaimana mengendalikan inflasi global, cegah resesi yang akan terjadi,” ujar Sri Mulyani saat pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2023 secara virtual, Senin, 2 Januari 2023, dilansir dari Republika.co.id.
Baca Juga: Kartu Prakerja Buka Lowongan Kerja sampai 6 Januari 2023, Ini Syarat dan Cara Daftar
Sri Mulyani mengatakan, kehadiran undang-undang pengembangan dan penguatan sektor keuangan atau UU PPSK dapat membuka akses jasa keuangan untuk meningkatkan sumber pembiayaan jangka panjang.
Terutama, pembiayaan ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan meningkatkan daya saing efisiensi bursa serta sektor keuangan.
“UU ini juga meningkatkan instrumen dan regulasi dalam mitigasi risiko serta perlindungan konsumen,” katanya.
Ke depan Komite Stabilitas dan Sektor Keuangan atau KSSK berupaya meningkatkan integritas, akuntabilitas, dan kredibilitas yang ditopang implementasi UU PPSK.
“Ini merupakan tugas yang tidak mudah. Namun harus dilakukan. Ini juga tugas untuk mencapai potensi pasar modal yang sangat besar di Indonesia,” paparnya.
Baca Juga: Prakerja Gelombang 48 Tahun 2023 Dibuka Bulan Ini, Cek Jadwal Selengkapnya
“Kita siap bekerja keras untuk mengawali 2023 menjadi tahun yang resiliensi, optimis, waspada namun kita Insya Allah mencoba terus mencapai yang terbaik,” ujarnya.