AYOBOGOR.COM – Jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru), Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno imbau pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif untuk bersiap diri guna mengambil peluang dalam momentum itu dengan terus lakukan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi.
Sandiaga mengungkapkan, berdasarkan data Kemenhub, potensi pergerakan nasional pada Nataru 2022/2023 adalah 22,4% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 60,6 juta orang.
"Kami instruksikan tempat wisata destinasi favorit dan sentra ekonomi kreatif agar mempersiapkan diri dengan baik memanfaatkan secara maksimal dengan terus melakukan inovasi, adaptasi, serta kolaborasi karena situasi krisis saat yang lalu ini sekarang tergantikan dengan suasana potensi cuaca ekstrem," ujarnya dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis, 10 November 2022, mengutip dari siaran pers kemenparekraf.go.id.
Baca Juga: Jalan Amblas Sholeh Iskandar Selesai Diperbaiki, Mulai Dibuka Minggu Depan
Di wilayah Jabodetabek, Sandiaga menjelaskan, potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 12,3% atau sekitar 7,5 juta orang.
Destinasi yang diperkirakan akan banyak dikunjungi adalah destinasi yang selama ini menjadi favorit masyarakat.
Destinasi itu seperti Ancol, Ragunan, dan Taman Mini Indonesia Indah. Termasuk juga kawasan Puncak dan daerah Bogor sekitarnya yang selalu menjadi tempat favorit wisatawan.
"Namun juga kalau kita lihat Bali dan 5 destinasi super prioritas dan desa-desa wisata juga harus bersiap-siap untuk menerima kunjungan wisatawan," kata Menparekraf itu.
Sementara untuk wisatawan mancanegara, datang dari lima negara penyumbang wisatawan terbanyak saat ini, yaitu Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Inggris.
Baca Juga: Daftar UMP DKI Jakarta 2023 Masih Tertinggi dari Seluruh Wilayah di Indonesia?
Diperkirakan juga wisatawan dari Amerika Serikat dan Austria juga akan banyak yang memanfaatkan momen libur Nataru 2022/2023 untuk berkunjung ke Indonesia.
"Kami menghimbau pemerintah daerah dan asosiasi usaha pariwisata untuk mendukung momen Natal dan Tahun Baru sebagai momentum kebangkitan dan kesiapan destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif serta fasilitas pendukungnya. Sehingga diharapkan dapat menghadirkan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan," ungkapnya. (Magang/Diva Inggar Sabilillah)