AYOBOGOR.COM -- Tragedi Itaewon menggemparkan dunia. Malapetaka pesta Halloween yang menewaskan 151 korban jiwa tersebut membuat orang-orang di dunia tercengang.
Sekitar 100 ribu orang dikabarkan berkumpul di Itaewon, dekat bekas markas besar pasukan militer AS di daerah yang terkenal dengan bar, klub, dan restoran trendi. Di sanalah digelar perayaan Halloween outdoor terbesar di Korea Selatan.
Pesta Halloween tahun ini sangat dinanti-nanti sebab baru digelar secara terbuka di luar ruangan setelah pandemi. Otomatis antusiasme orang-orang pun semakin besar.
Baca Juga: Portal Website SSCASN PPPK 2022 untuk Guru Honorer Dibuka
Jumlah orang yang merayakan Pesta Halloween di Itaewon pun membludak dalam waktu singkat. Alhasil mereka terhimpit karena berdesak-desakkan.
Kondisi tersebut menimbulkan korban jiwa dalam jumlah yang sangat besar. Seluruhnya kehilangan nyawa karena terhimpit sesak napas dan serangan jantung.
Dilansir dari Republika.co.id, saksi mata selamat bermarga Kim, mengatakan banyak orang jatuh dan terguling satu sama lain. Ia mengungkapkan, orang-orang jatuh seperti domino setelah mereka didorong oleh orang lain di gang sempit di dekat Hotel Hamilton Itaewon.
Menurut Kim, beberapa orang berteriak minta tolong dan yang lainnya mengalami sesak nafas. Menurut Surat Kabar Hankyoreh , ada juga yang menjadi korban karena terinjak-injak oleh orang lain selama sekitar 1 jam sebelum diselamatkan.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2023 Dibuka Senin 31 Oktober 2022, Klik Ini
Korban selamat lainnya, Lee Chang-kyu mengatakan, dirinya melihat sekitar lima hingga enam pria mulai mendorong yang lain sebelum satu atau dua mulai jatuh satu per satu pada awal penyerbuan, menurut surat kabar itu.
Video yang diposting ke media sosial dari awal malam menunjukkan anggota kerumunan yang penuh sesak bergerak perlahan di jalan bahu-membahu di area yang sama di mana penyerbuan diduga terjadi.
Video lain dari kerumunan yang penuh sesak menunjukkan orang-orang berteriak dan petugas medis darurat membawa korban ke jalan yang telah dibersihkan dari kerumunan, dan yang lain menunjukkan seseorang mencoba melarikan diri dari penyerbuan dengan memanjat dinding.
Orang-orang Menangis di Samping Mayat Korban Tragedi Itaewon
Dilansir dari NBC News, Ahad, 30 Oktober 2022, lebih dari 1.700 personel respons dari seluruh negeri dikerahkan, termasuk sekitar 520 petugas pemadam kebakaran dan 1.100 petugas polisi dan 70 pegawai pemerintah. Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa semua pekerja darurat yang tersedia di Seoul telah dikerahkan.
Baca Juga: Informasi Terbaru Komik Manhwa Eleceed Chapter 218 Sub Indo
Tayangan TV dan foto menunjukkan kendaraan ambulans berbaris di jalan-jalan di tengah kehadiran polisi yang padat dan pekerja darurat memindahkan yang terluka dengan tandu. Pekerja darurat dan pejalan kaki juga terlihat melakukan CPR pada orang-orang yang tergeletak di jalanan.
Di satu bagian, paramedis terlihat memeriksa status belasan orang atau lebih yang terbaring tak bergerak di bawah selimut biru.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran berita YTN, Hwang Min-hyeok, salah satu pengunjung Itaewon, mengatakan sangat terkejut melihat deretan mayat dibaringkan di gang dekat Hotel Hamilton. Dia mengatakan pekerja darurat pada awalnya kewalahan, membuat pejalan kaki berjuang untuk memberikan CPR kepada mereka yang terluka tergeletak di jalanan.
“Orang-orang menangis di samping mayat,” kata Min-hyeok.
Korban selamat lain berusia 20-an mengatakan dia menghindari diinjak-injak ketika dia untungnya masuk ke bar yang pintunya terbuka di gang, kantor berita Yonhap melaporkan.
Baca Juga: Harga Yamaha Fazzio Neo Hybrid, Ini Kelebihan Spesifikasinya
Seorang wanita berusia 20-an yang bermarga Park mengatakan kepada Yonhap bahwa dia dan yang lainnya berdiri di sepanjang sisi gang sementara yang lain terjebak di tengah.
Polisi, yang membatasi lalu lintas di daerah terdekat untuk mempercepat transportasi yang terluka ke rumah sakit di seluruh kota, juga mengkonfirmasi bahwa puluhan orang diberikan CPR di jalan-jalan Itaewon.
Sedangkan Pemerintah Metropolitan Seoul mengeluarkan pesan teks darurat yang mendesak orang-orang di daerah itu untuk segera kembali ke rumah.
“Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memerintahkan Perdana Menteri Han Duk-soo untuk mengawasi markas manajemen kecelakaan dan mempercepat proses identifikasi para korban, terutama demi keluarga yang menunggu anggota keluarga mereka,”menurut senior sekretaris komunikasi publik, Kim Eun-hye.
Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Kota Bogor Senin 31 Oktober 2022
Presiden juga menginstruksikan Kementerian Kesehatan untuk segera mengerahkan tim bantuan medis bencana dan mengamankan tempat tidur di rumah sakit terdekat untuk merawat yang terluka.
Seorang juru bicara kantornya mengatakan Minggu pagi waktu setempat bahwa presiden memimpin pertemuan darurat di pusat manajemen krisis kantor kepresidenan.