AYOBOGOR.COM - BPBD Jawa Barat menerbitkan surat keputusan terkait kesiagaan terhadap ancaman kekeringan dan kebakaran di musim kemarau.
Surat tersebut menetapkan waktu kesiagaan dari 10 Juli 2023 hingga 31 Oktober 2023. Salah satu wilayah di Jawa Barat yang bertetangga dengan Bogor, bahkan rawan dengan kebakaran hutan akibat kemarau.
Diterangkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Bambang Imanuddin, potensi bencana akibat kemarau tersebut memang patut diwaspadai.
"Siaga darurat sudah kami dapatkan, sudah kami terbitkan mengenai bencana kekeringan dan kebakaran hutan," terang Bambang, Sabtu, 22 Juli 2023 kepada Ayobandung.com.
Baca Juga: Tinggal Nyeberang dari Kebun Raya Bogor Ada Mall Tertua di Kota Bogor yang Kini Sudah Ditinggal
Menurut kajian BPBD Jawa Barat, sejauh ini terdapat 3,5 juta hektare lahan di wilayah ini yang berpotensi mengalami kekeringan, dan 1,4 juta hektare dengan potensi kebakaran hutan.
"Dari 3,5 juta haktare itu bukan hanya lahan pertanian tetapi dengan pemukiman untuk kebutuhan penduduk seperti air minum. Kalau lahan potensi kebakaran ada 1,4 juta hektare," ungkapnya.
Menurut kajian BPBD pula, terdapat beberapa wilayah yang punya potensi kebakaran dan kekeringan parah. Selain Kabupaten Kuningan dan Garut, nama tetangga Bogor yaitu Kabupaten Sukabumi punya potensi kerugian paling besar secara luasan lahan.
"Untuk kekeringan yang paling besar itu ada di Kabupaten Sukabumi, sekitar 400 ribuan hektare dari KRB," ujarnya.
Baca Juga: Bima Arya Disebut Ganjar Pranowo Dukung Dirinya di Pilres
"Lalu Kebanyakan kebakaran hutan dan lahan seperti di Kabupaten Kuningan dengan Gunung Ciremai itu sudah ada Satgas untuk persiapan kalau ada potensi," katanya.
"Lalu Gunung Guntur di Kabupaten Garut. Ini saya kira perlu diwaspadai potensi-potensi tersebut," imbuhnya.
Masyarakat pun diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kekeringan dan kebakaran hutan akibat kemarau tersebut.