AYOBOGOR.COM-- Soal kemungkinan duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan atau PDIP memberi respon.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Eriko Sutarduga, menyatakan bahwa partainya masih terbuka untuk menjalin kerja sama politik dengan Partai Gerindra.
Dengan syarat Gerindra mau berkolaborasi dengan PDIP dalam mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.
Baca Juga: 8 Ribu Lebih Pendaftar PPDB Jalur Zonasi di Kota Bogor, Dinyatakan Lulus 3.251 Orang
Eriko mengungkapkan hal ini saat ditanya oleh wartawan mengenai isi pembahasan dalam rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Seperti apa ke depannya, karena politik seni segala kemungkinan. Bukan tidak mungkin juga bekerja sama tapi artinya dalam hal ini memang Mas Ganjar menjadi capres untuk menjadi calon wakil presiden kita bisa membicarakannya," ujarnya dilansir dari Suara.com, Kamis 14 Juli 2023.
Namun, Eriko enggan berspekulasi atau menduga-duga mengenai topik pembicaraan apa yang akan dilakukan jika Megawati dan Prabowo bertemu untuk silaturahmi.
Baca Juga: Miliki 3 Danau Keren untuk Selfie, Ini Lokasi, Harga Tiket dan Fasilitas Kebun Raya Cibinong
Meskipun demikian, anggota DPR RI ini mengatakan, kemungkinan pertemuan tersebut juga membahas peluang kerja sama politik antara kedua partai.
Sebelumnya, PDIP telah menepis isu mengenai hubungan yang tidak harmonis antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Puan Maharani menegaskan, hubungan antara Megawati dan Prabowo Subianto baik-baik saja.
Puan juga mengingatkan agar tidak ada yang mempolitisasi isu tersebut dan menciptakan kesan bahwa hubungan antara Megawati dan Prabowo Subianto tidak harmonis.
Keterbukaan PDIP untuk menjalin kerja sama politik dengan Gerindra, dengan syarat mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, menunjukkan dinamika politik yang terjadi menjelang Pemilu 2024.