AYOBOGOR.COM – Berikut ini akan dibahas mengenai Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa ongkos politik di Indonesia terlalu mahal.
Dalam wawancara eksklusif dengan Najwa Shihab dan Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra membahas tentang banyak isu politik yang ada di Indonesia khususnya tentang ongkos politik yang ada di Indonesia.
Prabowo Subianto mengatakan bahwa ongkos politik yang ada di Indonesia terlalu mahal.
“Sistem politik di Indonesia harus kita kaji dan menurut saya ongkos politiknya terlalu mahal, jadi ini yang harus kita cari dari berbagai pakar agar nanti wakil-wakil rakyat bisa dipilih tanpa ongkos politik yang terlalu mahal,” ujar Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto mengatakan bahwa ada beberapa negara barat sebagai contoh negara Inggris untuk menjadi anggota parlemen uang pribadi yang keluar paling banyak Rp 7 hingga Rp 10 juta.
“Di negara Inggris untuk menjadi anggota parlemen untuk uang pribadi hanya mengeluarkan paling banyak sekitar Rp 7 hingga Rp 10 juta.” Ujar Prabowo Subianto.
Sementara itu di Indonesia, kenyataannya ongkos politik lebih besar dari negara-negara besar itu.
Prabowo Subianto juga mengatakan karena ongkos politik yang dikeluarkan besar maka dapat merusak negara Indonesia.
“Akhirnya nanti sistem politik kita di Indonesia tidak membawa negara ini menjadi maju dan hebat tetapi bisa merusak negara kita sendiri,” kata Prabowo Subianto.
“Oleh karena itu, kita harus berani untuk mengkaji, nanti harus ada semua pimpinan, semua stakeholder, partai politik, organisasi-organisasi kemasyarakatan, tokoh-tokoh agama, tokoh intelektual semua harus duduk untuk mengkaji dan mencari tahu apa yang ingin kita perbaiki,” lanjut Prabowo Subianto.
Prabowo mengatakan bahwa harus menunjukkan keyakinannya bahwa partai politik tetap harus dipertahankan dalam sistem demokrasi dan sistem politik di Indonesia, meskipun ada beberapa kader partai yang korupsi.
Demikian informasi mengenai Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa ongkos politik di Indonesia terlalu mahal.