Setelah karir TNI-nya usai, dia sendiri mulai merambah ke bidang bisnis, dengan mengelola bergabai jenis bisnis, seperti sektor migas, pertanian, kehutanan, pertambangan sampai perikanan.
Pada 2004, dia kemudian mulai terjun ke bidang politik dan bergabung dengan Partai Golkar. Pada tahun itu, dia mencoba peruntungan sebagai capres namun kalah di konvensi internal oleh Wiranto.
Pada tahun 2008, dia kemudian keluar dari Golkar dan mendirikan partai baru bernama Partai Gerindra. Lewat wadah itu, dia menguji nasib dengan menjadi cawapres Megawati Soekarnoeputri.
Namun pasangan PDIP-Partai Gerindra dikalahkan oleh SBY dari Partai Demokrat yang berpasangan dengan ekonom Boediono.
Baca Juga: Tiru Jokowi Bagi-bagikan Kaos, Prabowo Subianto: Saya Belajar Politik dari Beliau!
Pada 2014, ia mencoba menjadi capres dengan berpasangan dengan Hatta Rajasa dari PAN. Namun lagi-lagi, kekalahan diterimanya.
Terakhir pada 2019, Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno. Namun kekalahan kedua dari Jokowi ditelannya.
Kini Prabowo Subianto menguji lagi 'nasib' mimpinya. Namun ia belum menyampaikan bakal cawapres yang mendampinginya sebagai Capres 2024.***