Ia mengatakan, jika melihat belakangan ini, terlihat jelas bahwa Presiden Jokowi lebih memilih Prabowo Subianto daripada Ganjar Pranowo.
Terutama setelah kegagalan Piala Dunia U20 dan deklarasi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Arah dukungan tersebut semakin terlihat karena posisi Ganjar dan Prabowo Subianto memang berbeda.
Ganjar Pranowo sering disebut sebagai petugas partai oleh Megawati Soekarnoputri yang merupakan Ketum PDIP.
Baca Juga: Terkesan Sulit, Berhenti Merokok Milik Banyak Manfaat Bagi Kesehatan, Ini Daftarnya
Sementara Prabowo Subianto sebagai pendiri, ketua umum, dan ketua dewan pembina partai Gerindra.
"Sebagai pemegang kendali tunggal dan pemilik saham partai Gerindra, Prabowo Subianto memiliki keleluasaan untuk memberikan jaminan totalitas," ujar Burhanudin Muhtadi.
"Terutama dalam memastikan bahwa Presiden Jokowi menyelesaikan masa jabatannya hingga tahun 2024 mendatang," beberanya.
Sementara itu, untuk Ganjar Pranowo, situasinya lebih rumit karena sebagai petugas partai.
Gubenur Jateng itu kata Burhanudihtidak memiliki kewenangan yang lebih, terutama dalam keputusan penting di internal PDI Perjuangan karena Megawati masih memiliki peran yang signifikan.
Namun, hal tersebut masih menjadi perdebatan karena Jokowi tidak secara terbuka menyatakan dukungannya kepada siapa pun sebagai calon presiden.
Meskipun demikian, kecenderungan Jokowi yang terlihat lebih dekat dengan Prabowo Subianto telah menarik perhatian banyak pihak.