AYOBOGOR.COM - Pemimpin Gereja Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus telah mengumumkan keterlibatan dalam misi perdamaian Rusia dan Ukraina.
Paus Fransiskus telah bertemu dengan Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal pada, Kamis 20 April 2023 lalu.
Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai formula perdamaian yang diajukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Baca Juga: Starship SpaceX akan Mengitari Bumi Setelah Gerhana Matahari 20 April 2023
Keinginan Paus Fransiskus untuk mengunjungi wilayah Kiev juga terwujud dalam momen tersebut.
Melihat kondisi peperangan dan mendengar kabar tentang korban jiwa yang terus berjatuhan tentu membuat hati Pemimpin Gereja Katolik itu menjadi pilu.
Oleh sebab itu Paus Fransiskus tidak ragu untuk mengumumkan soal keterlibatan Vatikan dalam misi perdamaian Rusia dan Ukraina.
Meski demikian, Paus belum bisa menjelaskan secara detail mengenai misi tersebut.
Baca Juga: WASPADA! Covid-19 Varian Arcturus Buat Tenaga Medis India Kalang Kabut
“Saya bersedia melakukan semua yang harus dilakukan. Ada misi yang sedang berjalan sekarang, tetapi belum dipublikasikan,” ujar pria berusia 86 tahun tersebut dilansir AYOBOGOR.COM dari Reuters.
"Ketika sudah dipublikasikan, saya akan mengungkapkannya. Saya pikir perdamaian selalu dibuat dengan membuka saluran. Anda tidak akan pernah bisa mencapai perdamaian melalui penutupan. Ini tidak mudah," sambungnya lagi.
Paus Fransiskus juga telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban dan dengan Metropolitan (uskup) Hilarion, perwakilan dari Gereja Ortodoks Rusia di Budapest.
"Dalam pertemuan ini kami tidak hanya berbicara tentang Little Red Riding Hood. Kami berbicara tentang semua hal ini. Semua orang tertarik dengan jalan menuju perdamaian," pungkasnya.***