AYOBOGOR.COM - Virus Covid-19 varian arcturus saat ini sedang mewabah di Indonesia. Tenaga medis di negara tersebut dibuat kalang kabut dengan banyaknya pasien yang terinfeksi.
Virus Covid-19 varian arcturus merupakan turunan dari omicron. Virus ini disebut lebih menular dari varian lainnya, termasuk XBB.1.5 alias kraken.
Dr Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis Covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjelaskan bahwa varian virus ini telah beredar sejak beberapa bulan yang lalu.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2023, Gelombang Pertama Terjadi Besok!
"Virus ini memiliki satu mutasi tambahan pada protein lonjakan yang dalam penelitian laboratorium menunjukkan peningkatan infektivitas serta potensi peningkatan patogenisitas," kata Kerkhove dilansir AYOBOGOR.COM dari The Sun.
Tercatat ada 22 negara, termasuk Indonesia yang melaporkan adanya infeksi varian tersebut.
Hari ini, Kamis 13 April 2023, ada dua kasus positif Covid-19 varian arcturus yang terjadi di Tanah Air.
Hal itu diketahui dari hasil penelusuran genome squencing pada akhir Maret 2023 lalu.
Baca Juga: LPS Gelar LPS Monas Half Marathon 2023, Tingkatkan Pemahaman Masyarakat tentang Program Penjaminan
Virus tersebut kini sedang mewabah di India, tenaga medis dibuat kalang kabut dengan jumlah pasien yang terus meningkat.
Pekan ini, jumlah kasus di India meningkat sebanyak 3.122 kasus dalam satu hari.
Alhasil pemerintah setempat kembali memperketat protokol kesehatan dan mewajibkan warganya memakai masker.
Para ahli meyakini bahwa jenis XBB.1.16 yang baru mendorong gelombang kasus yang telah meningkat 13 kali lipat dalam sebulan terakhir.
Namun, kasus Covid-19 yang lebih parah belum ditemukan pada orang yang terinfeksi varian baru ini.***