AYOBOGOR.COM - Kementerian Agama buka suara soal penyebab meninggalnya jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.
Kloter pertama jemaah haji Indonesia telah diberangkatkan pada 24 Mei 2023 lalu.
Dalam pelaksanaannya, terdapat jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci.
Baca Juga: Kominfo Perkuat Jaringan 4G dan 5G Demi Kenyamanan Pemudik Jelang Lebaran
Beradarkan laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, kelelahan menjadi faktor penyebab utama meninggalnya jemaah haji asal Indonesia.
"Yang menjadi faktor utama penyebab meninggalnya jemaah haji asal Indonesia adalah kelelahan. Ini berdasarkan laporan dari Kemenkes RI," ujar Direktur Bina Haji Kementerian Agama Indonesia, Arsad Hidayat, Selasa, 11 April 2023.
Menurutnya, kelelahan yang terjadi disebabkan para jemaah haji terlalu banyak melaksanakan umrah Sunnah sebelum pelaksanaan ibadah haji tanggal 9-13 Zulhijjah. Sehingga pada saat ibadah haji, fisik jemaah haji menurun.
"Kondisi ini terjadi karena terlalu lelah dengan melaksanakan umrah Sunnah. Sehingga pada saat ibadah haji mengalami kelelahan," ungkapnya.
Baca Juga: Masih Dibuka! Ada 4.672 Formasi Sekolah Kedinasan, Cek Deadline Pendaftaran di Sini
Melihat kondisi tersebut, maka Arsad mengimbau kepada seluruh jemaah haji asal Indonesia untuk tidak terlalu memporsir tenaga dalam melaksanakan ibadah Sunnah.
Tenaga dan fisik harus dipersiapkan untuk menghadapi ibadah haji.
"Ibadah haji itu mayoritas ibadah fisik. Maka fisik harus diperhatikan. Utamakan yang wajib dan rukun yakni pelaksanaan ibadah haji. Baru setelah haji, silakan untuk ibadah yang Sunnah dan ziarah," terangnya.
Pasalnya pelaksanaan ibadah haji di Masyair membutuhkan fisik yang kuat dan istirahat yang cukup.
Baca Juga: Cek BPNT 2023 Lewat HP, Ada Info Bansos Maret dan April Sudah Cair