nasional

Kenapa BPNT 2023 Tidak Cair Semua Cuma Rp 400 Ribu? Bukan Dana Disunat, Ini Penjelasannya

Senin, 13 Maret 2023 | 20:31 WIB
Kenapa BPNT 2023 Tidak Cair Semua Cuma Rp 400 Ribu? Bukan Dana Disunat, Ini Penjelasannya (AyoBogor.com)

AYOBOGOR - Pemerintah telah mencairkan bansos BPNT tahap 1 secara bertahap kepada para penerima. Namun, beberapa penerima bansos mengeluhkan nominal bantuan yang tidak seperti biasanya.

Pada pencairan periode sebelumnya, BPNT cair per tiga bulan sekali dengan nominal Rp 600 ribu. Tapi kenapa BPNT 2023 tidak cair semua?

Para penerima BPNT yang berdomisili di dekat kantor bank atau ATM maka pencairannya menggunakan skema bank himbara, yakni bansos dikirim ke Kartu Keluarga Sejahtera alias KKS.

Pencairan BPNT lewat bank himbara dilakukan di 431 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.

Para penerima BPNT bisa langsung menarik tunai uang melalui ATM bank himbara dan membelanjakan sesuai kebutuhan.

Kenapa BPNT 2023 Tidak Cair Semua Cuma Rp 400 Ribu? Bukan Dana Disunat, Ini Penjelasannya (iStock)

Anda tidak perlu repot mengambil di agen dan membelanjakannya di ewarung. Skema pencairan tersebut sudah dicoret oleh Kemensos.

"Kita tidak menggunakan e-warung lagi. Boleh penarikan tunai atau barang. Pengambilannya bisa lewat ATM atau ke bank langsung," kata Mensos Tri Rismaharini.

Khusus untuk pencairan lewat skema bank himbara, para penerima hanya mendapatkan BPNT sebesar Rp 400 ribu atau periode dua bulan saja, yakni Januari dan Februari.

Hal ini berbeda dengan penyaluran skema melalui PT Pos Indonesia yang menyalurkan dana BPNT sebesar Rp 600 ribu untuk alokasi tiga bulan, Januari, Februari dan Maret.

Pencairan lewat Kantor Pos hanya dilakukan di 83 kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Hanya daerah yang termasuk terpencil, terdepan dan terbelakang saja yang menggunakan skema pencairan PT Pos Indonesia.

Selain itu, penerima lansia dan penyandang disabilitas berat juga akan mendapatkan bansos BPNT dengan skema PT Pos Indonesia.

"(Cara mencairkan BPNT) pertama mereka (penerima) datang ke Kantor Pos. Kedua petugas datang ke komunitas, ketiga door to door di mana petugas mengantar langsung ke rumah masing-masing," kata Direktur Utama PT. Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi.

Muncul pertanyaan kenapa ada perbedaan di antara keduanya? Kemensos tidak memberikan keterangan resmi mengapa ada perbedaan periode di antara kedua skema pencairan.

Halaman:

Tags

Terkini