Kasus terbaru yang dilaporkan oleh kantor berita ISNA ialah melibatkan 40 siswa, semuanya perempuan, di kota tenggara Zahedan yang bergolak pada hari Selasa.
Ada Konspirasi yang Terungkap
Presiden Ebrahim Raisi menugaskan kementerian dalam negeri dan intelijen minggu lalu untuk memberikan pembaruan terus menerus tentang kasus keracunan.
Dia bahkan menjulukinya sebagai konspirasi musuh untuk menciptakan ketakutan dan keputusasaan di antara orang-orang.
Baca Juga: Pelatih Arema FC Pusing Tujuh Keliling Lihat Padatnya Jadwal Pertandingan Liga 1 Musim Ini
“Untungnya, sejauh ini, tidak ada zat beracun atau berbahaya yang ditemukan di salah satu siswa yang dipindahkan ke pusat medis,” ujar Ebrahim.
Wakil Menteri Kesehatan Saeed Karimi mengatakan gejalanya meliputi iritasi pernapasan, sakit perut, lemah, dan lesu.***