AYOBOGOR.COM - Kuasa hukum tersangka Shane (S), Happy SP Sihombing memberikan pengakuan soal botol miras di mobil rubicon milik Mario Dandy Satriyo.
Menurut pengakuan Happy SP Sihombing, botol miras itu bukan milik kliennya.
Tersangka S mendapat perintah dari Mario Dandy untuk memasukkan miras tersebut ke dalam mobil.
Baca Juga: Sri Mulyani Kembali Murka, 13 Ribu Pegawai Kemenkeu Telat Laporkan Harta ke KPK?
"Yang jelas itu bukan punya Shane, kalau di dalam mobil ada minuman atau apa ya," kata Happy di Polres Metro Jakarta Selatan dilansir AYOBOGOR.COM dari suara.com pada Selasa 28 Februari 2023.
Lebih lanjut, Happy menegaskan Shane sama sekali tidak tahu apa-apa mengenai kandungan alkohol maupun pemilik minuman tersebut.
"Tidak, tidak terpengaruh alkohol, karena Shane tidak pernah minum alkohol," tambahnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, botol bening dengan tutup berwarna biru mengandung alkohol tersebut berada di tempat minuman dalam mobil Rubicon milik Mario Dandy.
Baca Juga: Sri Mulyani Kalah Tajir, Inilah Pejabat Kemenkeu yang Hartanya Mencapai Rp78 Miliar
Dalam kesempatan sama, tersangka Shane menuruti permintaan Mario Dandy Satriyo (MDS) untuk merekam video penganiayaan terhadap korban David karena adanya relasi ketergantungan pertemanan.
"Ada relasi ketergantungan karena menurut bapaknya, Shane itu dia ditelpon berkali-kali dan Shane tidak mau. Dandy langsung jemput pakai Rubicon itu," kata Happy.
Happy menegaskan Shane saat itu sedang berada di bawah kendali Mario Dandy. Sehingga mau saja menuruti perintahnya saat dibawa ke tempat lain menggunakan mobil Rubicon tersebut.
Terlebih, dikatakan Happy, Shane yang dikenal baik dan penurut sudah lebih dari satu tahun berteman dengan Mario Dandy yang berawal dari teman nongkrong hingga akhirnya semakin akrab.
Baca Juga: Cek Besaran Nominal Tunjangan Sertifikasi Guru 2023 Untuk Penerima Pertama Kali