nasional

Jadi Penghasil Kopi Robusta dan Arabika, UMK Kota Pasuruan 2025 Ternyata Masuk Ranking 9 Besar Tertinggi di Jawa Timur

Jumat, 4 April 2025 | 12:46 WIB
Ilustrasi Kopi - Jadi Penghasil Kopi Robusta dan Arabika, UMK Kota Pasuruan 2025 Ternyata Masuk Ranking 9 Besar Tertinggi di Jawa Timur (Pixabay/License)

AYOBOGOR.COM - Kota Pasuruan, yang terletak di Provinsi Jawa Timur, bukan hanya dikenal sebagai pusat industri, tetapi juga sebagai daerah penghasil kopi dengan kualitas unggul.

Di sini, terdapat dua jenis kopi yang paling populer, yaitu Kopi Robusta dan Kopi Arabika, yang menjadi andalan petani dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Selain itu, Pasuruan juga mencatatkan pencapaian penting dalam hal kesejahteraan pekerja dengan disahkannya UMK Pasuruan 2025, yang menempatkan kota ini dalam urutan upah tertinggi di Jawa Timur.

Baca Juga: Saling Serang! Ayu Aulia Laporkan Lisa Mariana ke Kantor Polisi, Nama Ridwan Kamil Ikut Terseret

Sebagian orang mungkin belum tahu tentang keunggulan kopi di Pasuruan. Menurut data dari Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, luas areal kopi di Kabupaten Pasuruan mencapai 4.964,01 hektar dengan produksi mencapai 2.055,55 ton.

Areal kopi ini tersebar di beberapa kecamatan penghasil kopi terbaik, seperti Purwodadi, Puspo, Lumbang, Pasrepan, hingga Tosari.

Dilansir dari disperta.pasuruankab.go.id, ada dua jenis kopi yang menonjol di daerah ini, yaitu Kopi Robusta dan Kopi Arabika.

1. Kopi Robusta: Tumbuh subur di ketinggian 400-700 mdpl, kopi Robusta di Pasuruan memiliki cita rasa yang kuat dan kandungan kafein lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kopi lainnya.

Baca Juga: 5 Tempat Staycation di Bogor dengan Nuansa Ubud, Sejuk dan Indah!

Meskipun kualitas buahnya lebih rendah dibandingkan Arabika, Robusta tetap menjadi pilihan utama bagi pasar kopi instan dan campuran espresso.

2. Kopi Arabika: Berbeda dengan Robusta, kopi Arabika memiliki rasa yang lebih halus dan asam, dengan aroma yang lebih kompleks.

Pasuruan bahkan berhasil mengirimkan kopi Arabika sebanyak 200 kilogram per bulan ke Malaysia, serta menjalin hubungan bisnis dengan pelanggan dari Amerika.

Meningkatnya permintaan kopi Arabika ini turut mendorong munculnya berbagai kafe yang menyajikan kopi asli Pasuruan di berbagai tempat.

Baca Juga: Harta Kekayaan Rudy Mas'ud, Gubernur Kalimantan Timur yang Tanggapi Keluhan Kendaraan Rusak Akibat BBM

Halaman:

Tags

Terkini