AYOBOGOR.COM – Terdapat tiga informasi penting yang perlu diketahui masyarakat terkait perkembangan terbaru dalam program bantuan sosial dan data sosial ekonomi.
Berikut adalah ringkasan lengkap mengenai update tersebut:
1. Finalisasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSE)
Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia, bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), telah mencapai tahap finalisasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSE). Hal ini diumumkan melalui situs resmi Kemensos pada tanggal 3 Februari 2025. Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menyatakan bahwa finalisasi ini akan selesai pada bulan Februari 2025, dan data yang sudah diperbarui tersebut akan segera diluncurkan.
“DTSE ini merupakan data yang sangat penting untuk memastikan bantuan sosial dapat tepat sasaran. Data ini akan memetakan siapa saja yang berhak menerima bantuan sosial seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), dan bantuan lainnya,” ujar Menteri Sosial setelah pertemuan dengan Kepala BPS di Jakarta.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa data ini akan terus diperbarui setiap tiga bulan, mengingat dinamisnya perubahan data terkait kelahiran, kematian, perpindahan tempat tinggal, dan keberangkatan ke luar negeri. Pemutakhiran data ini melibatkan tidak hanya Kemensos dan BPS, tetapi juga pemerintah daerah untuk memastikan keakuratan data penerima manfaat.
2. Status Pembayaran Bantuan Sosial PKH dan BPNT Periode 2025
Informasi selanjutnya terkait status pembayaran Bantuan Sosial PKH dan BPNT untuk periode tiga bulan pertama di tahun 2025, yakni Januari, Februari, dan Maret. Hingga 4 Februari 2025, para pendamping sosial yang memonitor melalui aplikasi 6NG masih belum melihat status verifikasi rekening atau pencairan untuk bantuan sosial pada akun mereka.
Namun, untuk akun 6NG supervisor, proses verifikasi rekening sudah mulai terlihat dan memasuki tahapan pengecekan rekening. Hal ini menandakan bahwa verifikasi rekening bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sedang berlangsung, dan diharapkan proses ini selesai dalam waktu dekat. Diperkirakan, pencairan bantuan sosial PKH dan BPNT akan dimulai pada akhir Februari hingga awal Maret 2025, bertepatan dengan bulan suci Ramadan.
3. Perpanjangan Batas Waktu Aktivasi Rekening Simpel untuk Penerima PIP
Informasi terakhir mengenai perpanjangan batas waktu aktivasi rekening Simpel bagi siswa-siswi penerima Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024. Sebelumnya, batas waktu untuk aktivasi rekening Simpel ditetapkan hingga 31 Januari 2025, namun pihak Pusat Layanan Pendidikan (Puslapdik) telah mengeluarkan surat resmi yang memperpanjang batas akhir hingga 28 Februari 2025.
Hal ini memberi kesempatan bagi siswa-siswi yang belum melakukan aktivasi untuk segera mengurusnya agar bantuan PIP bisa segera dicairkan.
Dengan adanya perpanjangan ini, diharapkan semua siswa yang telah terdaftar dalam SK nominasi penerima PIP dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menyelesaikan proses aktivasi rekening Simpel mereka.
Ketiga informasi di atas memberikan gambaran jelas tentang langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk memastikan kelancaran penyaluran bantuan sosial di tahun 2025.