nasional

Pemerintah Siapkan Tiga Bantuan Sosial untuk Masyarakat pada Januari-Februari 2025

Minggu, 22 Desember 2024 | 19:21 WIB
Pemerintah Siapkan Tiga Bantuan Sosial untuk Masyarakat pada Januari-Februari 2025

AYOBOGOR.COM -- Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah merancang beberapa kebijakan ekonomi yang mulai diberlakukan pada 1 Januari 2025.

Salah satu kebijakan tersebut adalah penyaluran bantuan sosial yang ditujukan untuk membantu masyarakat, terutama kalangan berpenghasilan rendah, menghadapi berbagai tantangan ekonomi.

Tiga bentuk bantuan yang akan diberikan adalah bantuan beras, diskon tarif listrik, dan bantuan langsung tunai (BLT) untuk subsidi BBM. Berikut adalah ciri-ciri pemilik Kartu Keluarga (KK) dan KTP yang berhak mendapatkan bantuan tersebut.

Bantuan Pangan Beras 10 Kg

Bantuan pertama yang akan diberikan adalah Bantuan Pangan Beras sebanyak 10 kg per bulan untuk keluarga penerima manfaat (KPM). Pemerintah telah menyiapkan 16 juta penerima bantuan pangan yang terdiri dari keluarga miskin yang terdata dalam data BPS (Badan Pusat Statistik). Bantuan beras ini akan diberikan selama dua bulan, yakni pada Januari dan Februari 2025.

Keluarga yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan beras ini adalah mereka yang berada pada tingkat desil 1 dan desil 2, yang berarti termasuk dalam kategori masyarakat miskin dan rentan miskin. Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban pengeluaran rumah tangga dan memastikan warga miskin mendapatkan akses pangan yang cukup.

Diskon Tarif Listrik 50%

Bantuan kedua yang akan disalurkan adalah diskon tarif listrik sebesar 50% untuk pelanggan listrik dengan daya terpasang hingga 2.200 VA. Diskon ini akan berlaku selama dua bulan, yakni Januari dan Februari 2025. Kebijakan ini diambil untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat, terutama di tengah diberlakukannya tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

Menurut Darmawan Prasojo, Direktur Utama PT PLN, pelanggan tidak perlu melakukan apa pun untuk mendapatkan diskon ini. Diskon tarif listrik ini akan diberikan secara otomatis melalui sistem digital PLN. Untuk pelanggan listrik prabayar, diskon ini akan langsung tercermin pada pembelian token listrik. Misalnya, jika pelanggan biasanya membeli token senilai Rp 100.000, maka dengan diskon 50%, mereka hanya perlu membayar Rp 50.000. Sementara itu, untuk pelanggan pasca bayar, tagihan listrik akan secara otomatis dikurangi 50% selama dua bulan tersebut.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM

Bantuan ketiga yang akan diberikan oleh pemerintah adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM. Bantuan ini merupakan pengalihan dari subsidi BBM yang sebelumnya diberikan dalam bentuk subsidi harga bahan bakar minyak. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa kebijakan ini sudah hampir selesai dan akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada awal 2025.

Menurut Bahlil, data penerima BLT BBM ini akan diambil dari data BPS yang sedang dalam tahap finalisasi. Proses pengalihan subsidi BBM menjadi BLT ini diperkirakan telah mencapai 99% dan akan diberikan kepada masyarakat yang memenuhi syarat berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah.

Untuk ketiga bantuan ini, penerima bantuan harus memenuhi beberapa kriteria utama, antara lain memiliki Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang terdaftar dalam data BPS. Penerima bantuan beras, diskon listrik, dan BLT BBM akan diumumkan oleh Presiden Prabowo pada awal Januari 2025.

Bantuan ini ditujukan untuk keluarga-keluarga yang masuk dalam kategori miskin dan rentan miskin, dengan prioritas utama diberikan kepada mereka yang termasuk dalam desil 1 dan desil 2 berdasarkan data BPS. Pemerintah berharap dengan adanya bantuan ini, beban ekonomi masyarakat dapat sedikit berkurang, dan daya beli masyarakat tetap terjaga meskipun ada kenaikan harga dan pemberlakuan tarif pajak baru.

Halaman:

Tags

Terkini