AYOBOGOR.COM - Media sosial dikejutkan dengan kabar bahwa sistem Bank Rakyat Indonesia (BRI) diduga diserang peretas sehingga mengancam keamanan data nasabah.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dilaporkan mengalami serangan dari peretas yang menyebut diri mereka Bashe Ransomware.
Hacker atau peretas diduga mampu menembus sistem dan menyandera data para nasabah.
Baca Juga: Resmi! Pemerintah Naikkan Anggaran Bansos di Tahun 2025, PKH dan BPNT Juga Naik?
Tidak hanya itu, mereka dilaporkan telah mengeluarkan peringatan dengan batas waktu untuk membayar paling lambat di tanggal 23 Desember.
BRI Pastikan Data Nasabah Aman
Meski demikian, BRI menyatakan data nasabah nasabah masih aman dan sistemnya berfungsi normal.
"Seluruh layanan transaksi kami dapat beroperasi dengan normal," dalam keterangan tertulis dari Direktur Digital dan IT BRI Arga M Nugraha.
Baca Juga: Hore! Pemerintah Salurkan 4 Bansos Tambahan di Tahun 2025, KPM PKH dan BPNT Bisa Dapat?
Arga mengatakan bahwa nasabah tetap bisa menggunakan seluruh sistem layanan perbankan BRI.
Adapun beberapa layanan tersebut antara lain BRImo, QLola, hingga ATM/CRM.
Ditambahkannya, sistem keamanan TI BRI sudah sesuai standar internasional. Selain itu, sistem terus diperbarui untuk menghadapi ancaman digital.
Selain itu, mereka juga mengatakah bahwa keamanan data nasabah menjadi prioritas dari Bank BRI.
Baca Juga: Dipercepat! 5 Bansos Cair Serentak di Bulan Desember, KPM PKH dan BPNT Kebagian!