Menurut rencana, subsidi LPG 3 Kg yang sebelumnya diberikan dalam bentuk barang (gas LPG bersubsidi) akan digantikan dengan BLT senilai Rp100.000 hingga Rp150.000 per keluarga penerima manfaat.
Langkah ini diambil mengingat banyaknya keluhan terkait penyalahgunaan subsidi LPG 3 Kg yang sering kali dinikmati oleh kalangan yang tidak berhak.
Saat ini, pemerintah tengah menggodok anggaran dan memastikan siapa saja yang akan menjadi penerima manfaat, termasuk apakah data KPM PKH atau BPNT yang akan digunakan sebagai acuan penerima bantuan.
Jika disetujui, BLT subsidi LPG 3 Kg ini akan mulai disalurkan pada akhir tahun 2024 atau awal 2025. Pemerintah akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan distribusi BLT ini dalam waktu dekat.
Baca Juga: 2.450 KPM Berbahagia! Bansos Tambahan Cair Rp 600 Ribu di Wilayah Ini, Bukan BLT Dana Desa
Pencairan BLT BBM dan Subsidi Lainnya
Selain subsidi LPG, pemerintah juga berencana untuk mengganti subsidi BBM dengan bantuan langsung tunai (BLT).
Bahlil Lahadalia, Menteri yang ditunjuk untuk memimpin perubahan ini, menyatakan bahwa BLT BBM akan lebih tepat sasaran, sehingga masyarakat yang membutuhkan akan mendapat manfaat langsung.
Pemerintah masih memfinalisasi mekanisme penyaluran BLT BBM, termasuk siapa saja yang berhak menerima dan data yang akan digunakan. Wacana ini diharapkan akan segera terwujud pada akhir 2024 atau awal 2025.