Petugas verifikator akan melakukan pengecekan langsung kepada para penerima untuk memastikan mereka memenuhi syarat dan layak mendapatkan bantuan. Bagi mereka yang lolos verifikasi, bantuan akan diberikan baik untuk program PKH maupun BPNT di bulan-bulan mendatang.
4. Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)
Perbedaan mendasar antara BPNT dan PKH adalah, program PKH memberikan bantuan dengan syarat tertentu dan dikelompokkan dalam tiga komponen utama: pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Untuk mendapatkan bantuan PKH, peserta harus terdaftar dalam DTKS dan memenuhi ketiga komponen berikut:
1. Komponen Pendidikan
- SD: Rp900.000 per tahun
- SMP: Rp1.500.000 per tahun
- SMA: Rp2.000.000 per tahun
2. Komponen Kesehatan
- Ibu hamil: Rp3.000.000 per tahun
- Balita: Rp3.000.000 per tahun
3. Komponen Kesejahteraan Sosial
- Lansia (di atas 60 tahun): Rp2.400.000 per tahun
- Disabilitas: Rp2.400.000 per tahun
Namun, berbeda dengan BPNT yang diberikan dalam bentuk sembako, bantuan PKH dicairkan dalam beberapa tahap, baik dua bulan sekali atau tiga bulan sekali, tergantung pada kebijakan pemerintah yang berlaku di tahun tersebut.
Tahun 2024 menjadi tahun transisi dalam mekanisme penyaluran bantuan sosial, di mana sebagian besar KPM yang awalnya menerima bantuan melalui PT Pos kini beralih menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Proses ini tentu menghadirkan beberapa tantangan, di antaranya keterlambatan penerimaan KKS oleh sebagian besar penerima. Namun, bagi mereka yang belum menerima kartu, pemerintah berencana untuk melakukan pencairan bantuan secara rapel, sehingga mereka dapat menerima bantuan untuk beberapa periode sekaligus.