AYOBOGOR.COM -- Pada bulan ini, banyak penerima manfaat yang mulai memeriksa saldo Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk periode September-Oktober 2024.
Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan transaksi saldo masuk yang terpantau di aplikasi SIKS-NG, terutama di tengah maraknya klaim dan penyebaran bukti struk pencairan yang beredar.
Berdasarkan informasi terbaru, beberapa daerah telah melaksanakan pencairan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari bank Mandiri, BNI, dan BRI.
Namun, perlu dicatat bahwa pencairan yang berlangsung saat ini adalah sisa kuota dari periode sebelumnya, yakni Juli-Agustus 2024. Kementerian Sosial baru saja melakukan validasi data dan evaluasi untuk penerima PKH, sehingga alokasi bantuan dapat segera disalurkan.
Meskipun sudah memasuki bulan Oktober, pemerintah memastikan bahwa alokasi bantuan untuk September-Oktober tetap tersedia bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah terdaftar.
Bantuan ini akan disesuaikan dengan kategori yang tercantum dalam KKS masing-masing keluarga. Penerima manfaat yang saat ini mendapatkan bantuan adalah mereka yang telah tervalidasi dan memiliki KKS aktif.
Dari pengecekan yang dilakukan, saldo PKH yang masuk untuk KPM PKH berasal dari data validasi baru. Beberapa penerima yang sebelumnya tidak mendapatkan bantuan kini kembali tercatat sebagai penerima, setelah masalah data terselesaikan.
Namun, hasil pengecekan saldo di kartu KKS untuk peserta lama menunjukkan belum adanya aktivitas transaksi saldo masuk hingga hari ini. Akses ke aplikasi SIKS-NG mengalami kendala teknis, yang menunjukkan kemungkinan adanya pemeliharaan sistem di pusat data Kementerian Sosial.
Kesimpulannya, untuk periode September-Oktober 2024, banyak KPM yang masih melihat saldo nol.
Proses pencairan untuk PKH dan BPNT masih berlangsung, dan saat ini verifikasi rekening bagi KPM yang telah terfilter sebagai calon penerima sedang dalam tahap penyelesaian. Setelah verifikasi, nama-nama yang lolos akan masuk ke dalam proses SP2D.
Penerima PKH diharapkan bersabar, karena data pembayaran telah ditetapkan sebagai dasar untuk menentukan jumlah bantuan yang akan diterima.
Setiap KPM mungkin akan mendapatkan jumlah yang berbeda, tergantung pada kategori yang dimiliki. Terdapat delapan kategori evaluasi untuk PKH, mulai dari ibu hamil hingga penyandang disabilitas berat, yang masing-masing memiliki indeks bantuan tersendiri.
Mengenai BPNT, informasi terakhir menyebutkan bahwa status SP2D sudah terproses, namun belum ada keterangan lebih lanjut tentang status pencairan.
Meski ada saldo yang terlihat di KKS terbitan 2017, masih belum dapat dipastikan apakah itu untuk periode September-Oktober 2024, atau merupakan sisa pencairan dari tahap sebelumnya.