nasional

Update Bansos PKH BPNT Peralihan PT Pos Indonesia di SIKS-NG Per 19 September 2024, KPM Perhatikan Tahapan Ini

Kamis, 19 September 2024 | 21:04 WIB
Ilustrasi -- Update Bansos PKH BPNT Peralihan PT Pos Indonesia di SIKS-NG Per 19 September 2024, KPM Perhatikan Tahapan Ini (diskominfo.kedirikota.go.id)

AYOBOGOR.COM — Pekan ketiga September akan segera berakhir. Namun, Bansos reguler Kemensos, baik PKH maupun BPNT, peralihan belum juga diterima KPM.

Berikut ini hasil pengecekan perkembangan proses penyaluran PKH BPNT untuk KPM hasil migrasi dari PT Pos Indonesia dilansir dari saluran YouTube Naura Vlog.

Yakni, proses penyaluran PKH BPNT berdasarkan update status di aplikasi pemantauan Bansos Kemensos di SIKS-NG per hari Kamis, 19 September 2024.

Sebagaimana dilakukan pemantauan pada hari Rabu, 18 September 2024, malam hari, terdapat beberapa update yakni sudah muncul periode salur.

Baca Juga: Bakmie WHK, Spot Kuliner di Bogor Tawarkan Bakmi Diracik dengan Chili Oil yang Khas, Dijamin Bikin Ngiler

Periode salur yang muncul adalah Juli – September 2024. Hal ini merupakan informasi terbaru setelah terbitnya surat dari Kemensos pada tanggal 9 September lalu.

Di mana pada surat yang ditujukan untuk Pendamping Sosial tersebut tertera periode salur Juli – Agustus 2024 untuk pembuatan KKS baru pada proses Burekol.

Surat tersebut sempat membuat KPM peralihan dari PT Pos Indonesia bertanya-tanya apakah PKH BPNT hanya akan disalurkan untuk alokasi 2 bulan saja, mengikuti alur KKS lama.

Namun, hingga 19 September 2024, periode salur PKH BPNT untuk KPM peralihan masih belum  berubah yakni tetap untuk alokasi 3 bulan, Juli – September 2024.

Hal ini membawa angin segar bagi KPM migrasi bahwa kemungkinan PKH BPNT tahap 3 2024 akan cair untuk alokasi 3 bulan melalui KKS baru nantinya.

Hal lain yang juga bisa dipantau melalui aplikasi SIKS-NG adalah jumlah KPM, daftar penerima, komponen PKH juga sudah muncul.

Dengan hal ini maka KPM juga sudah bisa melakukan pengecekan apakah namanya sudah muncul di SIKS-NG.

Sedangkan tahapan yang belum selesai adalah tahap Burekol. Di mana proses Burekol saat ini masih dilanjutkan di beberapa wilayah secara bertahap.

Baca Juga: Lagi, Peretasan Data Pribadi Kembali Terjadi, Kali Ini Ada Nama Joko Widodo hingga Sri Mulyani yang Bocor

Halaman:

Tags

Terkini