AYOBOGOR.COM – Silahkan cek ATM bank BRI, BNI dan BSI sekarang karena saldo Bansos jenis ini mulai dicairkan. Kemudian ada informasi tentang penggunaan data Regsosek sebagai pengganti data DTKS.
Dilansir dari kanal Youtube Naura Vlog, salah satu jenis bantuan sosial berbentuk uang tunai kembali disalurkan oleh pemerintah. Para penerimanya adalah para pelajar aktif yang namanya terdaftar di data Dapodik.
Bansos program Indonesia pintar (PIP) tahun 2024 periode salur tahap baru kembali dicairkan oleh pemerintah pada para siswa penerimanya. Bansos ini diberikan pada setiap siswa penerimanya satu kali dalam satu tahun melalui transfer bank penyalur.
Untuk pelajar tingkat SD dan SMP sederajat disalurkan melalui bank BRI dan untuk pelajar tingkat SMA sederajat melalui bank BNI. Khusus untuk semua pelajar dari seluruh tingkat pendidikan di wilayah Aceh melalui bank BSI.
Baca Juga: BLT PKH BPNT Sudah Cair dari 3 Bank Penyalur BSI, BRI dan BNI, Yuk Cek!
Nominal bantuan PIP bagi setiap siswa berbeda-beda menyesuaikan dengan jenjang sekolahnya. Bagi siswa jenjang SD sederajat menerima bantuan sebesar Rp 450 ribu, siswa SMP sederajat menerima sebesar Rp 750 ribu dan siswa SMA sederajat sebesar Rp 1,8 juta.
Para siswa yang sudah mengaktivasi rekening SimPelnya pada bulan April atau Mei dapat mulai mengecek saldo Bansos PIP secara berkala. Pengecekan dapat dilakukan di halaman pip.kemdikbud.go.id atau di ATM bank penyalur terdekat.
Beberapa orang tua atau wali siswa penerima bantuan PIP berbagi info di grup media sosial bahwa telah mengambil dana bantuan PIP anaknya. Ada yang menerima dana bantuan senilai Rp 450 ribu bagi yang memiliki anak sekolah SD.
Serta jumlah lainnya sesuai dengan tingkat pendidikan anak-anak mereka, Rp 750 ribu untuk tingkat SMP sederajat dan Rp 1,8 juta untuk tingkat SMA sederajat. Bagi para pelajar yang belum mengaktivasi rekening SimPelnya untuk segera melakukan aktivasi agar dapat menerima dana bantuan PIP-nya.
Baca Juga: Hasil Cek Saldo Bansos PKH Hari Ini 5 Juli 2024, Benarkah Status Bantuan Sudah SPM? Begini Faktanya
Berikutnya mengenai info penggunaan data registrasi sosial ekonomi (Regsosek) sebagai pengganti data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Pemerintah sudah mengumumkan akan mengganti sumber acuan data dalam penentuan para KPM penerima Bansos pemerintah.
Sebelumnya dan masih berlangsung hingga sekarang, pemerintah menggunakan data DTKS dalam pemilihan para penerima bantuan sosial. DTKS telah ditetapkan sebagai sumber data yang dapat digunakan oleh pemerintah.
Kemudian pemerintah memutuskan akan beralih menggunakan data Regsosek sebagai pengganti data DTKS karena dinilai lebih akurat. Walaupun data Regsosek baru sebatas keputusan presiden dan belum disahkan oleh undang-undang.
Data Regsosek meliputi informasi seluruh aspek kehidupan masyarakat daripada data DTKS yang terbatas di aspek tertentu. Menurut pemerintah dengan data Regsosek penentuan para penerima bantuan dan pemberian jenis bantuan dapat disesuaikan dengan kondisi KPM.