AYOBOGOR.COM - Menjelang hari raya Idul Adha, warga di sejumlah desa mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) dengan nominal yang berbeda-beda.
Ada desa yang menyalurkan BLT Rp300 ribu, Rp600 ribu, Rp900 ribu, hingga Rp1,8 juta yang bisa dimanfaatkan jelang Hari Raya Idul Adha.
Namun, penting untuk dicatat bahwa bantuan langsung tunai senilai Rp600 ribu yang dibagikan bukanlah BLT Mitigasi Risiko Pangan yang lama dinantikan oleh keluarga penerima manfaat (KPM).
Baca Juga: 2 Bantuan Positif Cair Hari Ini 12 Juni 2024, Satu Bantuan Berupa Uang yang Masuk ke Rekening KPM
Pasalnya bantuan pengganti BLT El Nino itu hingga hari ini, Jumat 14 Juni 2024 masih belum juga cair. Jadi bantuan langsung tunai apa yang telah dicairkan jelang Hari Raya Idul Adha?
Dilansir dari YouTube Diary Bansos, jawabannya adalah BLT Dana Desa atau yang sekarang disebut BLT miskin ekstrem.
Bantuan tersebut diberikan khusus kepada warga desa yang belum menerima bansos reguler berupa PKH dan BPNT.
Mekanisme penyaluran BLT ini berbeda-beda antara desa satu dengan desa lainnya. Dana desa yang dikelola di masing-masing desa menjadi dasar bagi penyaluran bantuan ini.
Baca Juga: Rezeki Idul Adha, 5 Bantuan Sosial Ini Mulai Cair Besok Kamis 13 hingga 30 Juni 2024, KPM Harus Tahu
Setiap desa memiliki alokasi dana yang berbeda, dan jumlah penerima manfaatnya pun terbatas. Hal ini mengindikasikan bahwa penerima manfaat dipilih berdasarkan kriteria yang ketat untuk memastikan bahwa bantuan diterima oleh yang benar-benar membutuhkannya.
Pada bulan Juni ini, banyak daerah yang mencairkan bantuan dana desa. Keluarga penerima manfaat yang telah mendapatkan undangan pencairan dapat mengambil bantuannya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Sebagai contoh, di beberapa desa, seperti Desa Bantemurung, BLT diberikan untuk dua bulan sekaligus, dengan total Rp600.000.
Di daerah lain seperti Nagari Padang Laweh, BLT tahap kedua diserahkan kepada 66 penerima manfaat dengan total Rp900.000 untuk tiga bulan.