Minta bantuan mereka untuk mengecek nama anda apakah masih dilayakkan sebagai penerima bantuan sosial atau tidak.
Kemudian mengenai bantuan BLT MRP Rp 600 ribu yang kabarnya akan dicairkan di bulan Juni.
Hal tersebut masih belum bisa dipastikan kebenarannya karena pemerintah masih belum memberikan informasi terbaru.
Bantuan langsung tunai rencananya akan diberikan pada 18,8 juta KPM penerima bantuan BPNT.
Pada awalnya bansos tambahan ini dialokasikan untuk bulan Januari-Maret dengan nominal sebesar Rp 200 ribu per bulan.
Sehingga setiap penerima bansos ini akan menerima saldo senilai Rp 600 ribu.
Proses penyalurannya direncanakan di bulan Februari lalu namun diundur sebab di bulan tersebut ada pemilu pilpres.
Ternyata di bulan Maret pun tidak ada proses pencairan bantuan BLT MRP hingga tiba bulan April yang bertepatan dengan bulan Ramadhan.
Di bulan tersebut terdapat sidang sengketa pemilu di mana Menko Perekonomian juga turut hadir sebagai salah satu saksi.
Dalam sidang terungkap jika BLT MRP mengalami perubahan periode salur menjadi bulan April-Juni.
Juga alasan kenapa bansos tambahan ini belum disalurkan sampai bulan April seperti janji Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ternyata menurut keterangan Menkeu Sri Mulyani ia belum menerima data calon penerima bansos ini dari Kemensos.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kembali menjanjikan bahwa BLT MRP akan disalurkan paling lambat pada akhir semester satu tahun 2024.
Saat ini sudah memasuki hari ketujuh di bulan Juni dan masih belum ada kabar kepastian kapan bantuan ini disalurkan.