AYOBOGOR.COM - Bantuan pendidikan berupa Program Indonesia Pintar (PIP) masih terus dicairkan hingga saat ini.
Bantuan sosial tersebut memiliki dua jenis penyaluran, yaitu melalui Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) dan Kemenag (Kementerian Agama).
Contohnya adalah sekolah madrasah yang mendapatkan pendistribusian PIP nya berasal dari Kementerian Agama.
Baca Juga: PKH dan BPNT Dipastikan Cair Merata di Tanggal Ini, KPM Siap-Siap Cek Saldo Rekening
Prioritas penerimanya adalah siswa madrasah (MI, MTs, MA) yang berasal dari keluarga miskin dan terdata di DTKS sebagai penerima bansos PKH atau pemilik Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS).
Program bantuan ini merupakan pemberian bantuan uang yang bertujuan untuk membantu siswa madrasah yang kesulitan untuk membayar pendidikan sekolah mereka.
Dana yang diberikan akan berbeda-beda nominalnya sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuh, rinciannya sebagai berikut:
- Untuk jenjang MI (Madrasah Ibtidaiyah) Rp 450.000 per peserta didik.
- Untuk jenjang MTs (Madrasah Tsanawiyah) Rp 750.000 per peserta didik.
- Untuk jenjang MA (Madrasah Aliyah) Rp 1.800.000 per peserta didik.
Dalam penyaluran bantuannya ini, terdapat seorang KPM yang bertanya di grup komunitas bansos di sosial media Facebook mengenai bagaimana caranya mendaftar PIP untuk anak yang bersekolah di MI.
Cara yang bisa KPM tersebut lakukan ialah mengusulkan menjadi penerima PIP melalui sekolah dengan menunjukkan bukti bahwa mereka berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin.
Jika siswa madrasah dinyatakan layak, maka sekolah akan mengusulkan nama mereka untuk mendapatkan bantuan.
Selanjutnya ada dua tahapan proses penyaluran yang harus dilalui oleh siswa, yaitu tahap aktivasi rekening dan pencairan dana.
Di tahap aktivasi rekening, kalian harus membuat rekening SimPel di bank-bank penyalur yang sudah ditentukan, setelah itu jangan lupa untuk mengonfirmasikannya ke pihak sekolah.