AYOBOGOR.COM - Bantuan sosial (bansos) saat ini tidak ada habisnya disalurkan oleh Pemerintah. Mulai dari bantuan tunai dan non tunai berupa bansos reguler sembako, bantuan pendidikan hingga bahan pangan.
Salah satu yang saat ini paling ditunggu kabar pencairannya adalah bantuan reguler, yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Kedua bantuan ini akan disalurkan tak lama lagi setelah status SP2Dnya menunjukkan Standing Instruction (SI).
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tenang saja, sebab saat ini statusnya di aplikasi SIKS-NG sudah berada di tahapan validasi rekening.
Selanjutnya akan melalui 4 tahapan lagi menuju SI, kemungkinan besar kedua bantuan tersebut akan cair mendekati akhir bulan Mei.
Dalam proses pencairannya ini untuk alokasi bulan Mei-Juni 2024, KPM perlu mengetahui ciiri-ciri yang menyebabkan mereka tidak terdaftar di penyaluran kali ini. Simak selengkapnya di sini.
Dilansir dari kanal YouTube Naura Vlog pada hari Rabu, 15 Mei 2024, bahwa terdapat ciri-ciri KPM yang tidak akan menerima bantuan BPNT dan PKH di periode sekarang.
Ciri-cirinya adalah KPM tersebut muncul status "NIK tidak ada di database Dukcapil" atau "NIK non aktif oleh Dukcapil" di aplikasi SIKS-NG milik pendamping sosial.
Jika KPM mendapati masalah seperti "NIK non aktif oleh Dukcapil", kalian bisa mengaktifkan kembali NIKnya yang ada di e-KTP melalui kantor Dukcapil.
Kemudian bagi penerima manfaat yang mendapatkan status "NIK tidak ada di database Dukcapil", kalian bisa mengatasinya dengan mendaftarkan kembali NIK kalian di kantor Dukcapil.
Oleh karena itu, KPM bisa menanyakan terkait hal ini ke pendamping sosial yang ada di Desa atau kelurahannya agar dalam pencairan di periode sekarang kalian tetap bisa mendapatkan bantuan.