Sementara itu, bansos yang totalnya mencapai Rp 3 juta tersebut terdiri dari BPNT untuk alokasi tiga bulan yaitu senilai Rp 600.000 dan PKH untuk komponen lansia sebanyak 4 orang (Rp 600.000 × 4 = Rp 2.400.000).
Namun, tidak diketahui secara pasti daerah mana yang mendapatkan dobel bansos yang totalnya mencapai ratusan hingga jutaan rupiah tersebut dan tanggal penyalurannya karena Amran tidak menyebutkan daerah dan tanggalnya.
Amran hanya menunjukkan contoh surat undangan dari dua KPM tersebut yang didalamnya tertera keterangan bantuan sembako dan PKH tahap 2 yang dilengkapi dengan nominalnya sehingga dipastikan bantuan tersebut sudah cair pada April 2024.
Kendati begitu, tidak semua KPM mendapatkan nominal bantuan sosial PKH dan BPNT dalam jumlah yang sama.
Sebab dalam satu keluarga bisa jadi ada satu sampai dengan tiga komponen PKH dan bisa jadi masuk ke salah satu kategori kesehatan atau pendidikan atau kesejahteraan sosial atau bisa jadi ada dua kategori misalnya kesehatan dan pendidikan.
Maka tidak mengherankan jika ada KPM yang bisa mendapatkan dobel bansos yang totalnya mencapai jutaan rupiah.
Hal inilah kadang yang membuat satu KPM dengan KPM lainnya iri karena tidak bisa mendapatkan nominal bantuan sosial yang besar.
Namun, KPM diimbau untuk tidak iri dengan bantuan sosial yang didapatkan oleh KPM lainnya.
Sebab Kementerian Sosial sudah memberikan bantuan sesuai dengan jenis kategori dan komponennya masing-masing.***