nasional

Pecah Telur! Bansos PKH Plus BPNT Akhirnya Cair, Simak Pemetaan Wilayah yang Sudah Dapat Surat Undangan dari PT Pos Indonesia

Minggu, 21 April 2024 | 18:00 WIB
Pecah Telur! Bansos PKH Plus BPNT Akhirnya Cair, Simak Pemetaan Wilayah yang Sudah Dapat Surat Undangan dari PT Pos Indonesia (AYOBOGOR.COM)

AYOBOGOR.COM - Bansos PKH dan BPNT triwulan kedua alokasi April, Mei, Juni yang sudah lama dinanti-nantikan oleh keluarga penerima manfaat (KPM) akhirnya cair juga.

Simak pemetaan wilayah yang sudah mendapatkan surat undangan dari PT Pos Indonesia.

Kantor Pos melakukan penyaluran bantuan per tiga bulan sekali, berbeda dengan kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang pencairannya dilakukan per dua bulan sekali.

Baca Juga: Kemenag Minta Persyaratan Visa Haji Harus Dipatuhi, Waspadai Penipuan Visa Lainnya

Sebelum akhirnya bansos PKH plus BPNT cair, baru KPM golongan BPNT murni saja yang menerima pencairan.

Bansos BPNT murni yang dicairkan adalah senilai Rp600 ribu untuk alokasi April, Mei, Juni.

Selanjutnya kini giliran KPM golongan PKH plus BPNT yang akan mendapatkan giluran penyaluran bansos.

Dilansir dari YouTube Diary Bansos, berdasarkan hasil cek aplikasi SIKS-NG diketahui bahwa status bansos PKH plus BPNT diketahui sudah standing instruction (SI) alias siap salur.

Baca Juga: Apakah PKH Tahap 3 dan BPNT Tahap 4 Via KKS Sudah Berubah Periode Jadi Mei-Juni 2024 di SIKS-NG? Ini Hasilnya

Setelah itu sejumlah KPM melaporkan sudah mendapatkan surat undangan penyaluran bantuan dari PT Pos Indonesia.

Daerah mana saja yang sudah mendapatkan surat undangan dari Kantor Pos? Simak pemetaan wilayahnya.

Wilayah pertama adalah daerah Bengkulu dan Purwakarta. PT Pos Indonesia di kedua daerah itu bersiap untuk menyalurkan bansos PKH plus BPNT.

KPM di wilayah Purwakarta mendapatkan bansos BPNT Rp600 ribu dan PKH senilai Rp750 ribu, jadi dalam sekali pencairan mendapatkan bantuan senilai Rp1.350.000.

Baca Juga: Bansos BLT Rp600.000 Sudah Cair di Daerah Ini, Cek Saldo Rekening Kamu Sekarang Juga!

Halaman:

Tags

Terkini