Ia mengklaim saldo tersebut sebagai bansos BLT MRP yang sedang ditunggu-tunggu.
Namun ketika dicek di aplikasi SIKS-NG untuk bantuan mitigasi risiko pangan yang telah dijanjikan oleh pemerintah.
Statusnya masih belum berubah baik nama dan periodenya, tertulis bansos tahun sebelumnya.
Sehingga dapat dipastikan klaim KPM tersebut tidak benar tentang BLT MRP sudah cair.
Saldo bantuan tersebut bisa jadi adalah saldo BPNT bulan April Rp 200 ribu dan PKH susulan dengan jenis golongan lansia Rp 600 ribu.
Totalnya dana bansosnya sama yaitu Rp 600 ribu namun itu bukan bantuan mitigasi risiko pangan.
Himbauan pada para KPM untuk tidak mudah percaya pada informasi yang sumbernya kurang kredibel.
Tetap sabar menanti janji pemerintah bahwa BLT MRP akan dicairkan meski tidak tahu kapan pastinya.
Banyak berdoa agar semua prosesnya lancar dan dapat segera dilaksanakan penyalurannya.