AYOBOGOR.COM - Kementerian Keuangan melalui Sri Mulyani mengatakan alasan keterlambatan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) Mitigasi Resiko Pangan (MRP).
BLT MRP yang seharusnya terjadwal cair pada bulan Februari, kemudian mundur pada awal Maret 2024, dan terus mundur hingga saat ini.
Belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos) terkait hal ini.
Baca Juga: Update Pencairan BLT Mitigasi RIsiko Pangan Rp600.000 hingga Bongkar Fakta Bansos Tambahan 375 Ribu
Namun, Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan perihal keterlambatan penyaluran bansos tersebut, saat memberi keterangan soal sengketa Pemilu di gedung Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu.
Menurut Sri Mulyani, Kementrian Keuangan tengah menunggu dokumen pencairan dana BLT MRP tersebut.
Saat ini dokumen tersebut masih berada di Kementerian Sosial dan tengah menanti proses penetapan penerima bantuan.
Bantuan BLT MRP ini merupakan pengganti yang diberikan tahun 2023 lalu.
BLT ini bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat , akibat adanya dampak kenaikan harga bahan kebutuhan.
Pada tahun 2024 ini Pemerintah bahkan telah menaikkan anggaran Perlinsos sebesar Rp20,1 Triliun dari anggaran tahun 2024.
Dengan kenaikan anggaran Perlinsos ini, maka besaran dana bantuan yang diberikan Pemerintah pun naik.
Sebagai contoh bantuan BPNT setahun sebelumnya adalah Rp150.000 per KPM per bulan.
Baca Juga: Sebanyak 2332 KPM di Jawa Barat Dapat Bansos Rp600 Ribu Hari Ini, Wilayah Mana Saja?