Kenaikan anggaran Perlinsos 2024 ini terkait dengan kenaikan anggaran subsidi energi dan juga pergerakan nilai tukar Rupiah.
Sejak September 2023, berbagai negara termasuk Indonesia mengalami dampak terjadinya El-Nino, di mana beberapa tempat produksi pangan terutama beras mengalami gangguan.
Kita mengetahui bahwa kenaikan beras sempat tidak terkendali di akhir semester tahun 2023, hingga awal tahun 2024.
Kondisi El Nino membuat pasokan pangan pokok seperti beras mengalami gangguan, sehingga memicu kenaikan bahan utama makanan orang Indonesia tersebut.
Hal tersebut berdampak siginifikan terhadap masyarakat, terutama masyarakat miskin.
Mengantisipasi hal tersebut, beberapa negara melakukan kebijakan bantuan sosial.
Contohnya Singapura yang memberikan subsidi kepada warganya senilai SGD800 per orang untuk mengatasi kenaikan biaya hidup dengan anggaran sebanyak SGD1,1 milliar (sekitar Rp13 triliun).
Kemudian India juga memberikan bantuan kepada warganya berupa sereal gratis bagi 800 juta orang dengan jumlah anggaran sebesar USD142 miliar (sekitar Rp2.200 triliun).
Di Indonesia sendiri pemerintah menganggarkan dana untuk Perlinsos yang terdiri dari
1. Bantuan Sosial Reguler,
Bantuan ini terdiri dari terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Program Indonesia Pintar, KIP Kuliah, dan PBI JKN.
2.Program Perlinsos Lainnya,
Program Perlinsos Lainnya terdiri dari BLT Dana Desa, Pembiayaan Ultra Mikro (Umi), Subsidi energi dan non energi, dan Iuran Jaminan Kehilangan Pekerjaan.
3.Program Perlinsos pada Kondisi Tertentu.
Program Perlinsos Pada Kondisi Tertentu mencakup berbagai bantuan saat Pandemi Covid-19, berupa bantuan sembako, dan dana tunai, tahun 2022 subsidi BBM, dan BLT el nino pada tahun 2023.